Di Ulang Tahun Yang ke-62 |
Pria ber-zodiac Capricorn itu adalah anak bungsu dari pasangan presiden pertama Republik Indonesia (RI) yang sekaligus Proklamator, Soekarno dan Fatmawati.
Selain dikenal sebagai salah satu politisi di Senayan, Guruh juga adalah salah seorang seniman ternama di tanah air. Sejak kanak-kanak, ia dikenal sangat menyukai kesenian dan sastra. Sehingga tidaklah heran, di usianya yang baru menginjak lima tahun, Guruh sudah menekuni tarian Jawa, Sunda, dan Bali. Sejak itu pula ia kerap mementaskan tariannya diatas panggung. Pada usia itu juga ia membentuk band cilik dan bermain piano.
Menjelang remaja, Guruh membentuk band The Beat-G (tahun 1965) dan merilis album perdananya di tahun 1975 berjudul Guruh Gypsy, yang berisi musik paduan gamelan Bali.
Dua tahun kemudian, Guruh mendirikan organisasi pemuda, Swara Mahardika, yang kemudian bermetamorfosis menjadi Yayasan Swara Mahardika pada 1987. Kemudian pada tahun 1989 juga, Guruh mendirikan dan PT Gencar Semarak Perkasa (GSP).
Pria yang kerap disapa dengan panggilan pak GSP itu kerap mengadakan pertunjukan dan pagelaran untuk menunjukkan ekspresinya dibidang seni.
Di antara pertunjukan karya seni yang digelarnya, antara lain Pagelaran Karya Cipta Guruh Soekarno Putra I (1979), Pagelaran Karya Cipta Guruh Soekarno Putra II: Untukmu Indonesiaku dan memproduksi film semi-dokumenter Untukmu Indoensiaku (1980), Pagelaran Karya Cipta Guruh Soekarno Putra III: Cinta Indoensia Pagelaran Jakarta Week di Singapura (1984), dan Pagelaran Karya Cipta Guruh Soekarno IV: Gilang Indonesia Gemilang (1986). Selain itu, Guruh juga pernah menggelar pertunjukan kolosal 'JakJakJakJak Jakarta' dalam rangka ulang tahun Jakarta ke 462 tahun (1989), Pagelaran Kolosal: Gempita Swara Mahardhika dalam rangka 10 tahun Swara Mahardika (1987).
Tak hanya itu, peran Guruh di bidang perfilman tanah air-pun tak bisa dipandang sebelah mata, karena ia pernah menjadi ilustrator musik film Ali Topan Anak Jalanan. Ia juga pernah berperan sebagai Sunan Muria dalam film Sembilan Wali (1985).
Koordinator Nasional (Kornas) Protanikita, Bonang, menyampaikan selamat untuk putra Proklamator tersebut. “Selamat Ulang Tahun untuk pak Guruh Sukarno Putra. Segenap pengurus dan aktivis Protanikita mendoakan semoga panjang umur, selalu diberi kesehatan lahir dan batin, murah rezeki, dan terus mempersembahkan karya-karya terbaik bagi kamajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Nasional Barisan Rakyat Anti Korupsi (Kornas Barak), Danil’s, berharap besar dari putra bungsu Presiden pertama RI itu untuk mengingatkan generasi bangsa tentang semangat kemerdekaan yang digelorakan Bung Karno.
“Kami sering mendapat pesan dari salah satu mentor kami (Bung Kobu-red) tentang gerakan memerdekan Indonesia oleh Soekarno. Bermula dari sebuah diskusi di Bandung pada sekitar tahun 20-an. Kala itu, sebagian orang berpendapat, jangan dulu merdeka, karena rakyat belum banyak yang berpendidikan. Tapi karena kegelisahannya, suatu hari beliau naik sepeda ke arah selatan, dan masuk ke area persawahan. Ditengah sawah beliau berdialog dengan salah seorang petani. Dari dialog itu Bung Karno berkesimpulan, kalau rakyat tani tidak dibantu, maka kehidupannya tidak akan pernah berubah. Karena itu, untuk menolong mereka, maka jalan satu-satunya adalah dengan memerdekakan Indonesia,” jelasnya.
Sejak itu, lanjut Danil’s, Bung Karno memutuskan bahwa Indonesia harus merdeka. “Generasi bangsa harus kembali di ingatkan, bahwa Bung Karno berdjoang memerdekakan Indonesia karena tidak tahan melihat kehidupan rakyat tani yang bernama Marhaen. Semangat Bung Karno ini harus kembali di gelorakan,” pungkasnya. (Redaksi)*
http://beritabarak.blogspot.com/2015/01/guruh-sukarno-putra-terus-berkarya-bagi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar