Selasa, 14 Oktober 2014
TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meneguhkan tekad mewujudkan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional, baik disektor pangan dalam artian beras, jagung dan kedelai, dan pangan dalam artian komoditas holtikultura. Target itu bisa dicapai dengan syarat ada sinergitas petani dan penerapan kemajuan teknologi pertanian.
"Kami dari Jateng terus komitmen sebagai lumbung pangan nasional. Upaya-upaya terus ditempuh, baik oleh pemerintah dan petani serta didukung seluruh stakeholder pertanian," kata Ganjar Pranowo, Senin (13/10/2014).
Dikemukakan hasil panen dari jateng terus menunjukkan kuantitas dan kualitasnya, serta masuk dalam jajaran produk unggulan pertanian di Indonesia. Dengan berkualitasnya hasil panen maka akan dapat menembus pasar modern dan internasional. Maka itu, petani yang belum menerapkan teknologi pertanian untuk dapat menerapkankannya, mengikuti yang sudah ada. "Jawa Tengah harus mampu menjadi warung hidup sejati dengan kualitas hasil panen, termasuk petaninya sendiri yang harus mempuni" katanya.
Dikatakan, petani Jateng, harus bekerja keras meningkatkan kualitas agar mampu bersaing pada masyarakat ekonomi asia (MEA) yang mulai diterapkan 2015. Untuk itu Pemprov Jateng selain mendorong peningkatan itu juga memberikan berbagai fasilits untuk kemajuan.
Anggota Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Tengah, Gayatri Indah Cahyani, mengatakan di Jateng saat ini marak terjadinya alih fungsi lahan pertanian dan perkebunan menjadi lahan-lahan lain, seperti perumahan dan yang dominan adalah industri.
"Menurut pihak pemprov memang mengatakan pengetatan perijinan melalui para pimpinan daerah, baik walikota atau bupati, namun kenyataanya alih fungsi lahan pertanian dan perkebunan mencapai ada 2.000 hektar, "katanya.(Osy)
http://krjogja.com/read/233838/tekad-ganjar-jateng-lumbung-pangan.kr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar