Selasa, 28 Juli 2015
JAKARTA - Pengamat Ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Dani Setiawan di Jakarta pada Senin (27/7) meminta pemerintah terus menekan impor pangan yang sudah melonjak hingga 360 persen dalam satu dekade terakhir. Hal itu penting agar produksi pangan nasional tidak hancur dan petani mendapat perlindungan dari ancaman kehilangan pasar.
Dani berharap agar semua program pemerintahan Jokowi harus benar-benar terealisasi di lapangan. Salah satu yang sangat diharapkan terangnya terkait dengan pembangunan pertanian.
“Produk pertanian kita tertekan oleh barang impor. Oleh karena itu perlu ada langkah penguatan pertanian dengan membangun pertanian nasional,”ungkapnya.
Ia merasa miris dengan dibukanya keran impor untuk sejumlah kebutuhan strategis baru-baru ini, apalagi karena yang terjadi hanya masalah sepele, tetapi pemerintah langsung memutuskan untuk impor. “Kami berharap itu tak terjadi lagi. Lindungi petani dalam negeri,”ungkapnya.
Dari Klaten, Jawa Tengah Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan tegasnya menyampaikan kalau pihaknya tidak mau sedikit-sedikit impor. “Hanya karena ada masalah sedikit seperti harga naik kita langsung impor. Itu keliru, saya tak mau lagi seperti itu,”ungkapnya.
Hindari Tengkulak
Lebih lanjut Amran mengatakan bahwa saat ini petani panen raya dan petani disarankan untuk menjual berasnya kepada pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) bukan kepada tengkulak yang kerap memainkan harga.
Apalagi Bulog telah menyiapkan anggaran yang cukup sebanyak 3 triliun rupiah untuk menyerap beras petani.
“Jadi saya minta petani tidak perlu khawatir. Asalkan beras-beras itu tidak dijual terhadap tengkulak karena itu hanya memperpanjang rantai penjualan yang tentunya merugikan petani sendiri dan masyarakat umumnya,”terangnya.
Sebelumnya Bulog telah memastikan untuk tidak melakukan impor beras pada tahun ini. Meskipun hingga pertengahan tahun ini penyerapan Bulog terhadap beras-beras petani diakui masih kurang tetapi rencana itu akan terus ditingkatkan hingga akhir tahun. ers/E-9
http://www.koran-jakarta.com/?33662-pemerintah%20harus%20menekan%20impor%20pangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar