Jumat, 25 April 2014
PANDEGLANG (Pos Kota) – Petani di wilayah Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, mengeluh karena pupuk bersubsidi langka di wilayah mereka. Kelangkaan pupuk ini sudah berlangsung sejak empat minggu yang lalu atau sejak petani mulai memasuki masa tanam kedua.
“Sudah beberapa minggu, pupuk bersubsidi di wilayah Cikeusik langka. Jenis pupuk yang langka menurut para petani adalah pupuk SP26 dan NPK Poska,” ungkap anggota DPRD Pandeglang, Muhadi, Kamis (24/4).
Politisi dapil Cikeusik ini mengatakan, memasuki masa tanam kedua pada tahun ini para petani sangat membutuhkan pupuk agar produksi padi tetap berjalan. “Sangat disayangkan sejak memasuki masa tanam empat pekan lalu para petani tidak kunjung mendapatkan pupuk bersubsidi,” katanya.
Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Perlindungan Tanaman (SPPT) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Pandeglang, Nasir mengakui, jika telah terjadi kelangkaan pupuk di Kecamatan Cikeusik.
Distanbun, ungkap dia, sudah berkoordinasi dengan PT Petrokimia Gersik dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) untuk menyediakan pupuk bersubsidi. Mekanisme penebusan pupuk bersubsidi harus sudah di
update beberepa pekan sebelum didistribusikan ke sejumlah agen.
“Di Kecamatan Cikeusik baru empat desa yang memasuki masa tanam dan kita sudah konfirmasi ke Petrokimia Gersik agar memperlancar distribusi pupuk bersubsidi,” ungkap Nasir.
Pihaknya menjamin, jika distribusi pupuk ke petani di Kabupaten Pandeglang pada tahun anggaran (TA) bisa berjalan lancar. Agara distribusi itu berjalan lancar minimal dua minggu sebelum dilakukan pemesanan via online, pihaknya sudah mempersiapkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Kita jamin distribusi pupuk berjalan lancar hingga akhir tahun. Untuk distribusi Mei dan Juni kita sudah update sejak 15 April lalu,” pungkasnya. (haryono)
http://poskotanews.com/2014/04/25/h-pupuk-bersubsi-di-pandeglang-langka/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar