Rabu, 10 Juni 2015
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat dari PDI Perjuangan, Sudin mentatakan dirinya senang sekali jika makin banyak Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog, yang dibui. Alasannya, Sudin meyakini betul banyak oknum Bulog di lapangan yang mempermainkan petani, raskin, dan membuat kinerja Bulog menjadi jeblok.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Perum Bulog, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Sudin kepada Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan tidak ada artinya pembenahan direksi jika yang di lapangan masih main-main. "Kalau direksinya bagus tapi di lapangan tidak bisa diatur, saya jamin omong kosong. Setahu saya Soetarto Alimoeso itu orang paling hebat di pangan. Nyatanya jadi bulan-bulanan," kata Sudin.
Ia menuturkan, permainan di internal Bulog di daerah amat luar biasa. Namun dia menyadari, direksi Bulog akan sangat sulit mengawasi, sebab hampir 500 kabupaten/kota yang harus dipantau.
"Saya yakin direksi baik tidak punya otak untuk korupsi. Tapi di lapangan? Kemarin Kadivre di Lampung, dipenjara. Saya yang minta. Saya harap makin banyak Kadivre yang masuk penjara," kata Sudin.
Lebih lanjut dia mencontohkan, salah satu yang sering menjadi kejengkelan wakil rakyat adalah terkait raskin. "Alangkah jahatnya (oknum). Rakyat sudah miskin, dikasih beras jelek. Alasannya klasik, Rp 1.600 per kilogram mau bagus?" sindir Sudin.
Selain itu, fungsi pengadaan Bulog juga dirasakan oleh Sudin banyak permainan. Laporan yang kerap diperoleh, banyak gudang Bulog yang nganggur dan tidak memiliki teknologi mumpuni.
"Kalau saya, saya jual gudang-gudang dengan harga pasar, minta persetujuan KPK dan BPK. Di China itu menyimpan beras bisa minimal 3 tahun dan masih bagus mutunya. Jadi tidak ada alasan teknologi (kuno). Kalau bapak bener, jangan takut pak," ucap Sudin kepada Djarot.
Terakhir, Sudin memberikan masukan yang paling sederhana kepada Djarot, agar Bulog juga bisa melindungi petani. "Di setiap kecamatan buat baliho besar. Itu kan hal yang sangat gampang sekali. Petani silakan produksi beras dengan mutu sekian, kami beli dengan harga sekian. Jadi petani tidak ditipu," kata Sudin.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/10/1847008/Anggota.DPR.Ini.Berharap.Makin.Banyak.Kadivre.Bulog.yang.Dipenjara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar