Minggu, 1 November 2015
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim adanya peningkatan produksi beras dalam pekan ini. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memaksimalkan stok beras sehingga cukup sampai akhir tahun.
"Di Cipinang hari Senin, baru-baru ini yang masuk 5.000 ton, yang biasa masuk 3.000 ton tahun sebelumnya. Artinya tanda-tanda kalau produksi beras meningkat 5.000 ton hari Senin," kata Amran di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (1/11/2015) seusai mengikuti shalat istisqa atau shalat minta hujan.
Ia juga membenarkan adanya beras impor yang akan masuk pasaran dalam waktu dekat. Kendati demikian, menurut Amran, beras impor tersebut akan disimpan sebagai cadangan.
"Itu kan cadangan kalau masih ada stok. Itu cadangan. Cadangan itu bisa ke luar, bisa tidak kan," ujar Amran.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengakui rencana pemerintah pemerintah mengimpor beras dari Vietnam. Menurut Kalla, impor beras Vietnam diperlukan sebagai langkah antisipasi. Pemerintah perlu berhati-hati dalam menghadapi El Nino sehingga perlu berkonsentrasi dalam menjaga cadangan beras.
Pemerintah Indonesia sebelumnya diberitakan telah memesan beras sebanyak 1 juta ton kepada Vietnam melalui Perum Bulog. Meskipun begitu, hingga kemarin pemerintah belum berencana mendatangkan beras tersebut ke Indonesia.
Seperti diberitakan The Saigon Times, sebuah media di Vietnam, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam menyatakan menang kontrak untuk memasok beras 1 juta ton ke Indonesia. Direktur Thinh Phat Co Ltd Lam Anh Tuan menyebutkan, beras untuk Indonesia terdiri dari 750.000 ton dengan kualitas patahan 15 persen dan 250.000 ton beras dengan patahan 5 persen atau beras premium. Beras tersebut akan dikirim selama enam bulan, yaitu mulai Oktober ini hingga Maret tahun depan.
http://nasional.kompas.com/read/2015/11/01/11224621/Mentan.Klaim.Produksi.Beras.Meningkat.Belakangan.Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar