Senin, 8 Desember 2014
MALANG, KOMPAS — Pemerintah meminta PT Sang Hyang Seri fokus pada upaya memperbanyak benih padi yang varietasnya dihasilkan Balai Besar Penelitian Benih Padi Sukamandi Badan Litbang Kementerian Pertanian. Hal itu untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan produksi pengadaan benih bagi petani.
”Tugas Sang Hyang Seri hanya memperbanyak dan menyalurkannya kepada petani. Jangan ada diversifikasi usaha lainnya yang membuat tidak fokus,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan kerjanya di Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/12).
Sang Hyang Seri wajib menggunakan semua varietas BBPBP Sukamandi Balitbang Kementerian Pertanian (Kementan).
”Kementerian Pertanian akan mengambil alih pengawasan perbanyakan dan penyaluran benih padinya,” tambah Kalla.
Terkait kinerja yang buruk, Kalla mengatakan, Kementan juga akan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN yang membawahi Sang Hyang Seri.
Kepala Balitbang Kementan Haryono mengatakan, pekan depan, direksi Sang Hyang Seri akan menandatangani nota kesepahaman dengan BBPBP Sukamandi Balitbang Kementan untuk menggunakan varietas
benih padi yang dihasilkan BBPBP.
Saat meninjau Sang Hyang Seri, Kamis lalu, Kalla menegur Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Istochri Utomo karena kinerja perusahaan itu kurang memuaskan. Ditambah lagi, produksi benih padi turun dan perusahaan merugi.
Pabrik gula
Untuk meningkatkan produksi gula nasional dan swasembada gula, Kalla mengatakan, pemerintah akan membangun 10 pabrik gula baru di Jawa dan luar Jawa. ”Revitalisasi pabrik gula hanya untuk pabrik yang rendemennya di atas 8 persen, tetapi yang (rendemennya) di bawah 6-7 persen dan mesin pabriknya tua asetnya akan dijual dan akan dibangun pabrik baru,” katanya. (HAR)
http://epaper1.kompas.com/kompas/books/141208kompas/#/17/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar