Jumat, 12 Desember 2014
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan benih BUMN, PT Sang Hyang Seri (Persero), bersiap menggenjot produksi benih padi untuk memenuhi kebutuhan petani pada 2015. Pada 2015, PT SHS bersama perusahaan benih BUMN lainnya, PT Pertani, diminta memasok benih padi varietas unggul sebanyak 200.000 ton atau setara dengan 8 juta hektar luas pertanaman padi.
Direktur Pemasaran PT Sang Hyang Seri (SHS) Syaiful Bahri, di Jakarta, Kamis (11/12), mengatakan, PT SHS kesulitan keuangan karena terbelit utang Rp 800 miliar. Selanjutnya dilakukan penjadwalan utang selama 10 tahun. Dua tahun pertama, PT SHS dibebaskan membayar suku bunga kredit.
Dengan langkah itu, kata Syaiful, kondisi keuangan PT SHS menjadi lebih sehat sehingga bisa mengoptimalkan produksi benih. ”Tahun 2015, kami diminta menyalurkan benih 200.000 ton bersama PT Pertani. Pembagian biasanya 60:40. Porsi SHS lebih besar,” katanya.
Syaiful optimistis PT SHS mampu memenuhi kebutuhan benih. Saat ini kapasitas produksi benih SHS 120.000 ton per tahun. Produksi itu akan dioptimalkan. Ia menyatakan senang atas kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang kembali memercayakan penyediaan benih.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pengadaan benih dengan penunjukan langsung kepada PT SHS dan Pertani dalam rangka percepatan pengadaan dan penyaluran bantuan benih kepada petani. Hal itu juga bertujuan menyehatkan PT SHS. ”Kita tidak harus mengingat-ingat masa lalu, harus melihat ke depan. Produsen benih harus lebih baik lagi dalam menyalurkan benih,” kata Amran.
Selama ini, PT SHS kurang berkembang antara lain karena meneliti sendiri. Padahal, Kementerian Pertanian punya banyak peneliti yang mampu menciptakan benih-benih baru dengan kualitas bagus. (MAS)
http://epaper1.kompas.com/kompas/books/141212kompas/#/23/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar