22 November 2013
Rakyat Indonesia dibuat tercengang dengan pemberitaan M Nazaruddin mendapatkan pensiun setelah tidak menjadi anggota DPR. Mungkin nominal pensiun tidak berarti banyak bagi Nazaruddin yang konglomerat, tapi bagi rakyat miskin itu sangat berarti.
Semestinya sang koruptor itu dipenjara dan dimiskinkan agar jera, kalau perlu siapkan peti mati untuk para koruptor kelas kakap. Negara Indonesia masih menjadi surga bagi koruptor.
Kongkalikong antara birokrat, Dewan, dan pengusaha masih sulit ditembus dan diberangus lantaran seperti lingkaran setan yang diurai tidak ada ujungnya. Kasus Bupati Gunung Mas, Bupati Lebak, Wali Kota Palembang, telah memberi pembelajaran yang berharga.
Dana pensiun semestinya diberikan kepada abdi negara yang sudah mengabdi lama untuk bumi pertiwi dengan jenjang dan karir kerja yang jelas dan sistematis. Pegawai kantor pemerintah pensiun dengan umur 56 tahun, guru 60 tahun, dosen 65 tahun.
Dari gambaran umur tersebut tentu banyak abdi negara yang sudah mengabdi selama 35 tahun, 38 tahun atau bahkan lebih. Hal ini wajar kalau mendapatkan pensiun, karena pengabdiannya sudah cukup lama.
Coba bandingkan dengan M Nazaruddin, berapa tahun mengabdi? Sumbangsih apa yang telah dia berikan kepada bumi pertiwi ? Dana pensiun Nazaruddin membuat rakyat miskin menangis.
Tiap bulan rekeningnya bertambah sedang fakir miskin antre BLSM dengan berdesak-desakan dan terinjak-injak oleh temannya yang lebih kuat antre di Kantor Pos hanya mendapatkan Rp 100.000 tiap bulan. Beban negara sudah cukup berat menanggung dana pensiun abdi negara.
Begitu beratnya beban negara menanggung dana pensiun, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, Taufiq Efendi pernah mewacanakan pesangon, agar beban negara tidak bertambah. Sudah jatuh tertimpa tangga.
Itulah ungkapan yang tepat buat negara kita tercinta. Akan dibawa kemana negara kita. Kehancuran karena tidak mampu membayar dana pensiun yang terus bertambah atau akan bangkit?
Ahmad Riyatno, SAg, MPd MAN 2, Semarang
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/11/22/243940/10/Pensiun-Nazaruddin-Mencengangkan-Rakyat
Aku harus bersaksi tentang perbuatan baik dari Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Saya Husnah dan saya mengambil waktu saya keluar untuk bersaksi Ibu Amanda karena dia akhirnya menawarkan saya.
BalasHapusSaya dan suami saya masuk ke utang yang sangat besar dengan Bank dan kami mencari pinjaman dari perusahaan pinjaman yang berbeda tetapi semua datang ke sia-sia. sebaliknya mereka membawa kita ke dalam lebih banyak utang meninggalkan kami bangkrut sampai saya datang di kontak dengan Ibu Amanda, yang menawarkan pinjaman. Sekarang kita telah akhirnya menetap utang kami dan memulai bisnis baru dengan uang yang tersisa dari pinjaman. Anda dapat menghubungi dia hari ini untuk pinjaman apapun dan jumlah.
Hubungi Ibu Amanda melalui salah satu email berikut. amandaloans@qualityservice.com atau amandarichardson686@gmail.com atau Anda dapat menghubungi saya melalui email saya untuk arahan lebih lanjut ikmahusnah@gmail.com