Rabu, 16 Oktober 2013

Hari pangan Sedunia, 826,6 Juta Orang Masih Kelaparan

16 Oktober 2013

Jakarta - Hari ini adalah peringatan Hari Pangan Sedunia, sekaligus menjadi penanda bahwa ada 826,6 juta warga dunia yang masih bertarung dengan kelaparan.

Angka itu dilaporkan badan-badan PBB di bidang pangan seperti FAO, IFAD, dan WFS.

Menurut Ketua Eksekutif Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) Gunawan, hal itu menunjukan komitmen negara-negara dunia untuk mengurangi separuh angka kelaparan dunia tidak berhasil.

"Sebelumnya angka kelaparan dunia mencapai 1 miliar orang," kata Gunawan di Jakarta, Rabu (16/10).

Padahal, sejak KTT Pangan Sedunia pada tahun 1996 serta komitmen Millenium Development Goals tahun 2000, Dewan HAM PBB, pada persidangan pada tahun 2008, menyimpulkan bahwa peran negara semakin berkurang dalam strategi cadangan pangan dan pembukaan lahan komersil.

Uniknya, kata Gunawan, Pelapor Khusus Hak Atas Pangan Dewan Ketahanan Pangan pada tahun 2009 menyatakan,  justru 70 persen korban dari krisis pangan adalah petani dan masyarakat pedesaan lainnya.

Lantas dalam sidang Dewan HAM PBB pada tahun 2010 dikemukakan, petani dan penduduk pedesaan telah mengalami diskriminasi maupun tidak langsung. Ditemukan juga bahwa negara, secara langsung maupun tidak, adalah pelakunya.

Untungnya, lanjut dia, menindaklanjuti hasil sidang tersebut, pada tahun 2011-2012 Komite Penasehat PBB melakukan studi tentang bagaimana mengatasi diskrimimasi terhadap petani dan penduduk pedesaan.

Akhirnya, pada tahun 2013 Dewan HAM PBB, lewat pemungutan suara, menyetujui laporan Komite Penasehat Dewan HAM PBB bahwa telah ada diskriminasi terhadap petani dan penduduk pedesaan dan perlunya langkah-langkah anti diskriminasi.

Hal itu mendorong rekomendasi kepada Internasional Working Group untuk membahas Deklarasi Hak Petani dan Masyarakat yang bekerja di Pedesaan.

Menurut Gunawan, apa yang telah dikemukakan di Dewan HAM PBB seharusnya mendorong Pemerintah Indonesia menghentikan liberalisasi sumber-sumber agraria dan sumber-sumber pangan. Selain itu, harus memperkuat peran petani, nelayan, dan masyarakat adat, serta penduduk desa sebagai produsen pangan.

"Jadi, bukannya memperbanyak impor pangan dan monopoli pangan serta tanah oleh perusahaan swasta," tegas Gunawan

Penulis: Markus Junianto Sihahoho/YS

http://www.beritasatu.com/nasional-internasional/144630-hari-pangan-sedunia-8266-juta-orang-masih-kelaparan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar