16 Oktober 2013
Badan Pangan Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (The UN World Food Programme/WFP) menandai Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober dengan menyoroti pentingnya kecukupan gizi untuk meningkatkan kualitas individu, masyarakat dan ekonomi, dan kebutuhan untuk menjadikan upaya perbaikan gizi tersebut sebagai prioritas pembangunan.
“Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi akan mengalami hambatan kesehatan, pertumbuhan, prestasi sekolah, dan pada akhirnya hambatan di tempat kerja kelak. Kekurangan gizi akan membatasi potensi dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada masyarakat di mana mereka tinggal ,” kata Direktur Eksekutif WFP Ertharin Cousin.
“Memprioritaskan kecukupan gizi hari ini merupakan investasi kita bagi masa depan. Investasi ini harus melibatkan kolaborasi yang sinergis pada sistem pangan, pertanian, kesehatan dan pendidikan,” tegasnya.
Hari ini sekitar 842 juta orang – lebih dari satu dari delapan orang di dunia – menderita kelaparan kronis. Kondisi ini diperburuk lagi dengan data – sekitar dua miliar orang – mengalami kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk hidup sehat.
Jika masyarakat global menginvestasikan US $ 1,2 miliar per tahun selama lima tahun untuk mengurangi kekurangan gizi mikro, maka akan tercipta kesehatan yang lebih baik, angka kematian anak akan menurun dan tingkat pendapatan di masa depan akan meningkat senilai US $ 15.3 millar.
“Di Indonesia, Pemerintah telah mengambil tindakan nyata melalui Scaling Up Nutrition Movement ( SUN/Gerakan Seribu Hari Pertama Kehidupan) untuk memastikan kecukupan gizi yang lebih baik bagi anak-anak dan ibu-ibu di Indonesia. Sebagai anggota aktif dari gerakan SUN, WFP secara tegas berkomitmen untuk mendukung setiap tujuan dan aksi yang dilaksanakan” kata Perwakilan WFP Indonesia, Myrta Kaulard.
“WFP bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan sektor swasta untuk membuat makanan bergizi dengan harga yang terjangkau tersedia di pasar dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat” kata Myrta.
Tema Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah ” Sistem Pangan Yang Berkelanjutan bagi Ketahanan Pangan dan Gizi.” Dengan menyediakan bantuan makanan bagi 97 juta orang di seluruh dunia, berikut adalah beberapa cara WFP memprioritaskan programnya pada gizi. Diantaranya:
Pertama, Meningkatkan dalam waktu cepat jumlah anak-anak dan ibu-ibu yang menerima produk makanan bergizi terbaru;
Kedua, Fokus pada Periode Emas 1.000 Hari Pertama Kehidupan – sejak anak berada dalam kandungan ibu selama 9 bulan hingga anak berusia dua tahun – periode di mana mendapatkan gizi dan kalori yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan yang optimal;
Ketiga, Meningkatkan skala bantuan melalui program bantuan tunai dan voucher, di area di mana makanan bergizi banyak tersedia di pasar , sehingga konsumen dapat membeli lebih banyak makanan lokal yang segar, bergizi dan beragam;
Keempat, Menekankan pentingnya keanekaragaman pangan dan bahan pangan segar dalam program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS), bekerja sama dengan masyarakat setempat dan para petani;
Kelima, Bekerja dengan mitra swasta dan lembaga penelitian untuk menilai dampak gizi pada penyediaan beras yang diperkaya vitamin dalam program makanan sekolah;
Keenam, Mendukung penyediaan dasar berbasis bukti yang kuat sebagai panduan negara dalam formulasi kebijakan dan strategi gizi, seperti dalam survey terbaru Cost of Hunger in Africa/ Biaya Kelaparan di Afrika (http://www.wfp.org/content/cost-hunger-africa);
dan Ketujuh, Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia dan akademisi untuk mengembangkan studi mengenai “Biaya minimum yang diperlukan agar tercukupinya kebutuhan Pangan yang Bergizi”/ “Minimum Cost of Nutritious Diet” untuk mengidentifikasi kendala ekonomi yang dihadapi oleh keluarga miskin untuk memenuhi makanan yang bergizi; (http://www.wfp.org/node/3486/4543/411740).
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang program gizi WFP di Indonesia, kunjungi website WFP Indonesia di http://wfp.org/countries/indonesia.
WFP merayakan Hari Pangan Sedunia bersama lembaga PBB lainnya, the Food and Agricultural Organization (FAO) dan the International Fund for Agricultural Development ( IFAD ) . (Clara/Yen)
http://radaronline.co.id/2013/10/16/hari-pangan-sedunia-wfp-investasi-gizi-adalah-kunci-masa-depan-yang-lebih-baik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar