22 Oktober 2013
JAKARTA, kabarbisnis.com: Terus menyusutnya lahan pertanian dan sulitnya menambah lahan baru diklaim Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai penyebab melesetnya target swasembada lima komoditas pangan strategis pada 2014. Kelima komoditas pangan tersebut yakni beras, kedelai, gula, jagung, dan daging.
Menteri Pertanian Suswono menyatakan, dukungan sektor atau instansi lain terhadap Kementan dalam mewujudkan target tersebut sangat minim, misalnya dukungan dalam mendapatkan lahan baru, perbaikan irigasi, hingga ketersediaan regulasi yang diperlukan.
Menurutnya, pencapaian swasembada pangan harus dilakukan secara bersama dengan sektor lainnya agar kebijakan berjalan sinkron. Kementan mengklaim telah bekerja keras dan tidak main-main dalam mewujudkan target swasembada tersebut. Meski Kementan juga mengakui ada persoalan internal di Kementan yang juga turut berkontribusi membuat target swasembada pangan tidak sepenuhnya terpenuhi.
Kami bekerja tidak main-main. Kami mohon keruwetan dalam pencapaian swasembada pangan ini dipahami. Dukungan antarsektor untuk mewujudkan swasembada sangat dibutuhkan, salah satunya agar keterbatasan lahan bisa diatasi, ungkap Mentan Suswono saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (21/10/2013).
Suswono menjelaskan, untuk mencapai swasembada, khususnya padi/ beras, kedelai, gula, dan jagung, dibutuhkan tambahan lahan seluas 2 juta hektare (ha). Nyatanya untuk mendapatkan tambahan lahan tersebut tidaklah mudah. Untuk mencapai swasembada gula misalnya, dibutuhkan tambahan 350 ribu ha lahan, namun sampai saat ini itu sulit direalisasikan. Begitupun untuk penambahan lahan bagi padi/beras, kedelai, dan jagung. kbc10
http://www.kabarbisnis.com/read/2842542
Tidak ada komentar:
Posting Komentar