17 Oktober 2013
Kabar Taktakan_BANTEN- Istilah pertanian tidak lagi menarik bagi generasi muda, nampaknya tidak lagi berlaku bagi para pemuda di Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten. Pasalnya, generasi muda Taktakan berhasil mempelopori pembangunan pertanian yang berbasis masyarakat.
“Kami terus mencoba menumbuhkan kembali semangat bertani bagi kaum muda, agar mereka tidak berbondong-bondong menjadi kaum urban di perkotaan,” ujar Koordinator Umum Petani Muda Taktakan, Muhdi, kepada kabartaktakan.blogspot.com, Rabu (16/10/2013). 8809
Sekarang ini, lanjutnya, tinggal bagaimana komitmen politik pemerintah saja. Sebab, animo generasi muda untuk kembali ke pedesaan dan membangun pertanian yang berbasis masyarakat sudah mulai tumbuh. “Terlebih hari ini Rabu 16 Oktober 2013 adalah Hari Pangan Sedunia. Ini saat yang tepat untuk merubah paradigma pangan Indonesia, agar tidak selalu menyandarkan ketahanan pangan pada pangan impor,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Koordinator Lapangan Petani Muda Taktakan, Iwan. “Fenomena urbanisasi harus dipangkas sejak dini. Untuk apa generasi muda memperebutkan lapangan pekerjaan yang terbatas di perkotaan, sementara lapangan pekerjaan pada sektor pertanian dipinggiran kota dan perdesaan masih terbuka lebar,” tegasnya.
Sementara Penyuluh Pertanian Kecamatan Taktakan, Nasrudin,Sp mengaku bangga melihat aksi nyata generasi muda Taktakan. “Generasi-generasi muda seperti inilah yang menjadi fokus perhatian kami untuk terus dirangsang. Tentunya dengan dibekali ilmu dan tekhnologi pertanian yang memadai,” tandasnya. (Redaksi)*
http://kabartaktakan.blogspot.com/2013/10/pemuda-taktakan-kembangkan-pertanian_17.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar