BANYUMAS-Untuk menyukseskan program perluasan areal tanam kedelai di wilayah Kabupaten Banyumas, pemerintah daerah dan desa perlu intensif mengadakan pendekatan pemahaman petani tentang pola tanam . Pasalnya sebagian besar petani masih menilai hasil menanam kedelai belum menguntungkan.
Petani dari Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Abdul Aziz mengatakan selama ini sebagian besar petani masih beranggapan bahwa menanam padi lebih menguntungkan dibandingkan dengan menanam kedelai. Petani yang mempunyai lahan sawah yang selalu cukup air, lebih memilih terus menanam padi tanpa jeda palawija. Makanya program perluasan areal tanam kedelai ini sebenarnya menjadi tantangan bagi kelompok tani sasaran untuk mengimplementasikannya.
“Makanya pendekatan intensif terhadap petani sebagai sasaran progam perlu dilaksanakan intensif. Terlebih lagi bagi pemilik lahan sawah irigasi teknis atau sawah yang tak pernah kekurangan air kerap lebih memilih tanam padi terus menerus,” jelas Azis beberapa waktu lalu.
Program perluasan areal tanam kedelai, lanjut Abdul Aziz ini kemungkinan akan sangat cocok bagi para petani pengolah lahan tadah hujan yang terbiasa melakukan jeda tanam padi ketika musim ke tiga. Di musim kemarau banyak petani sawah tadah hujan yang terbiasa menanam kedelai.
“Program ini mungkin akan lebih cocok bagi petani yang mempunyai lahan tadah hujan dan ladang. Sementara petani yang fanatik menanam padi ini menjadi tantangan tersendiri,”tambahnya.
Mantri Tani Kecamatan Ajibarang, Khamdani mengatakan untuk teknis pelaksanaan PAT ini, Pemkab Banyumas akan mengkoordinir pada kelompok tani yang ada di Banyumas untuk menanam kedelai. Pada musim tanam ke-tiga yang biasanya tak terdapat banyak air, menjadi alternatif pilihan tanam kedelai. Tiap satu hektar areal tanaman kedelai, Pemkab akan memberikan bantuan Rp 1,5 juta, untuk pengadaan benih, pupuk dan racun hama.
“Dari 1600 hektar areal pertanian di Kecamatan Ajibarang, Ajibarang mendapatkan jatah sekitar 526 hektar untuk perluasan areal tanam kedelai. Musim ketiga yaitu Juni Juli Agustus bisa digunakan untuk menanam kedelai, karena selain kebutuhan air, pengeringan pasca panen juga dibutuhkan untuk produksi kedelai ini,” katanya. (ryo/gus)
http://www.radarbanyumas.co.id/diintensifkan-pendekatan-terhadap-petani/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar