Rabu, 12 Februari 2014
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan terpilih Muhammad Lutfi berjanji segera menyelesaikan masalah kisruh beras impor Vietnam yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perdagangan. Lutfi pun berjanji akan bertindak tegas jika ditemukan pelanggaran yang berkaitan dengan impor beras tersebut.
“Saya berjanji kalau ada yang ilegal pasti diperangi. Tetapi pada pasar yang sensitif ini, supaya terjadi perpaduan harga yang baik bagi masyarakat dan produsen-produsen dari petani itu sendiri mendapatkan harga yang baik juga begitu. Jadi izinkan saya, beri saya waktu, saya berjanji akan saya selesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata Lutfi di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (12/2/2014) setelah diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Mendag pengganti Gita Wirjawan.
Dia juga mengaku mengikuti perkembangan kisruh beras impor Vietnam. Sepengetahuan Lutfi, Kemendag telah menyatakan bahwa temuan beras di Pasar Induk Beras Cipinang yang sempat dilaporkan para pedagang beras tersebut berjenis premium, atau bukan jenis medium seperti yang dikeluhkan para pedagang Pasar Induk.
Terkait kisruh beras impor Vietnam ini, kata Lutfi, perlu dilihat juga dari segi banyaknya beras yang beredar. Menurut Lutfi, jumlah beras impor Vietnam yang beredar di pasaran tidak banyak.
“Kalau kita lihat jumlahnya ini kan sebenarnya kecil sekali, tapi saya berjanji Kementerian Perdagangan ini kan seperti wasit, kalau main bola atau boxing ini seperti wasit, bertinju atau memukul di bawah pinggang itu mesti dilarang, karena apa, karena kita mesti menerapkan situasi lapangan yang sejajar dan seimbang,” katanya.
Kisruh beras impor ini berawal dari laporan pedagang beras yang mengatakan ada impor beras Vietnam jenis mendium yang membanjiri pasar. Padahal, impor beras medium tersebut seharusnya hanya bisa didatangkan Perum Bulog.
Namun, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bachrul Chairi, Selasa (11/2/2014), memastikan bahwa beras yang dilaporkan pedagang Pasar Induk itu berjenis premium.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/02/12/1524461/Lutfi.Janji.Segera.Tuntaskan.Kisruh.Beras.Impor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar