Jakarta, GATRAnews - Berdasarkan laporan sejumlah anggota Komisi IV DPR, ada kelangkaan pasokan pupuk subsidi di beberapa daerah di Indonesia. Melihat hal tersebut Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mendesak pemerintah untuk mengawasi penyalurannya.Seperti diketahui untuk tahun ini anggaran subsidi pupuk mencapai Rp 21,04 triliun. Dari jumlah itu, Rp 18,04 triliun untuk subsidi pupuk tahun ini, dan Rp 3 triliun untuk membayar kekurangan subsidi pupuk pada tahun 2013.
Pupuk merupakan bagian yang penting dalam mendukung produksi sektor pertanian. Namun seringkali terjadi ketersediaan pupuk mengalami kelangkaan sehingga berdampak buruk pada produksi pertanian yang pada akhirnya merugikan petani.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prof. Dr. Suhardi mempertanyakan kelangkaan pupuk di sejumlah daerah, “Adanya kelangkaan di sejumlah daerah menunjukkan bahwa penyaluran pupuk belum berjalan dengan baik. Padahal anggaran pupuk untuk satu tahun cukup besar, ini tentunya memunculkan pertanyaan,"ungkapnya kepada GATRAnews, Rabu, (5/2).
Oleh karena itu Prof. Suhardi menyatakan bahwa pemerintah harus melakukan pengawasan secara ketat terhadap alokasi pupuk bersubsidi. “Pengawasan terhadap alokasi pupuk bersubsidi harus dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kasus kelangkaan pupuk," tambahnya.
“Dampak kelangkaan pupuk akan sangat merugikan petani, terlebih lagi dalam kondisi cuaca ekstrim yang berpotensi menimbukan kemungkinan terjadinya gagal panen. Pemerintah harus berperan aktif dalam menjaga dan melindungi produksi pertanian nasional,"sambungnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa pengawasan pupuk bersubsidi dapat mencegah timbulnya penyelewengan. “Dengan adanya regulasi yang jelas, penyaluran pupuk terhadap petani juga dapat terjamin sehingga proses produksi pertanian dapat berjalan dengan baik. Petani juga tidak akan dirugikan karena harga pupuk akan stabil,"tukasnya. (*/WN)
http://www.gatra.com/pemilu-partai/46724-gerindra-desak-pemerintah-awasi-pupuk-bersubsidi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar