Selasa, 26 Januari 2016

Sulsel Genjot Panen Padi Tiga Kali Setahun

Selasa, 26 Januari 2016

Tahun Ini Luas Tanam di Sumsel Bertambah 40.000 Hektar

MAKASSAR, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan peningkatan produksi padi tahun ini di tengah kondisi anomali iklim. Salah satu cara meningkatkan produksi adalah dengan memaksimalkan sawah yang sudah dapat ditanami tiga kali dalam setahun.

"Saya bisa menjamin produksi beras Sulsel tidak turun," ujar Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang di Makassar, Sulsel, Senin (25/1).

Agus mengatakan, untuk mengantisipasi terganggunya produksi beras akibat kekeringan, pihaknya akan memaksimalkan penanaman padi pada lahan- lahan yang sudah dapat ditanami tiga kali setahun atau IP 300. "Kalau biasanya pola tanam padi- padi-palawija, sekarang tiga kali musim tanam itu kami upayakan padi semua," katanya.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sulsel Muhammad Aris mengatakan, sejumlah daerah sentra beras di Sulsel sudah memiliki lahan IP 300, seperti di Kabupaten Maros seluas 8.000 hektar dan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Pinrang masing-masing 9.000 hektar. "Lahan-lahan itulah yang akan dioptimalkan untuk meningkatkan produksi beras," ujarnya.

Aris menambahkan, tahun ini target produksi gabah kering giling (GKG) Sulsel dipatok 5,7 juta ton atau meningkat 300.000 ton dibandingkan produksi tahun 2015 sebesar 5,4 juta ton GKG. Peningkatan produksi itu akan membuat surplus produksi beras Sulsel 2,3 juta ton atau meningkat dari surplus tahun 2015 sebesar 2,2 juta ton.

Pada musim tanam Oktober- Maret ini, Aris mengatakan, realisasi tanam sudah mencapai 60 persen dari rencana tanam untuk lahan seluas 570.000 hektar. "Sisanya masih akan berjalan dua bulan ke depan," ujarnya.

Surplus

Di Sumatera Selatan, walaupun terkena fenomena El Nino, produksi GKG masih surplus. Bahkan, kelebihan itu disalurkan ke beberapa provinsi yang membutuhkan, seperti Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Pulau Jawa.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel Erwin Noor Wibowo saat dihubungi, Senin (25/1), mengatakan, akibat fenomena El Nino, produksi GKG tidak mencapai target yang ditetapkan. Pada tahun 2015, target produksi GKG 4,6 juta ton. Namun, akibat kemarau dan serangan hama, realisasi produksi 4,2 juta ton. "Walaupun tak mencapai target, tetap surplus 1,8 juta ton," katanya.

Erwin menyebutkan, tahun 2016 pemerintah menargetkan produksi GKG 4,5 juta ton. Namun kini, petani dihadapkan pada keterlambatan masa tanam. "Seharusnya, masa tanam dilakukan pada Oktober. Nyatanya, tanam Januari," ujar Erwin.

Untuk mengejar target tersebut, pihaknya melakukan percepatan masa tanam dan memperluas lahan tanam dengan menggali potensi lahan yang belum tergarap.

Menurut Erwin, peningkatan luas tanam terus dilakukan. Tahun 2014, luas tanam sawah padi 812.000 hektar. Jumlah itu meningkat tahun 2015 dengan luas tanam 894.000 hektar. Tahun 2016, menurut rencana, dilakukan penambahan 40.000 hektar luas tanam. Beberapa kabupaten akan ditambah luas tanamnya, antara lain Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur

Di Sumatera Utara, dinas pertanian provinsi itu akan dilepas varietas baru padi darat (ladang) bernama sigambir. Produktivitas varietas itu 4 ton per hektar.

Kepala Seksi Pengembangan Lahan Dinas Pertanian Sumatera Utara Lusyantini mengatakan, luas panen padi darat saat ini sekitar 45.000 ton per tahun, sedangkan padi sawah 780.000 ton per tahun. Produktivitas padi darat sekitar 3,5 ton GKG per hektar serta ditanam dan dipanen satu tahun sekali dengan usia panen 4-5 bulan. Padi darat banyak ditanam di kawasan pegunungan, seperti di Simalungun, Toba Samosir, dan Karo. Di lereng Sinabung banyak warga memanfaatkan lahan untuk menaman padi darat.

Dari Palu, Sulawesi Tengah, dilaporkan, harga beras kelas medium di provinsi itu melonjak hingga menjadi Rp 11.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 8.000 hingga Rp 9.000. Harga naik dipicu menipisnya persediaan di daerah produksi.

(ENG/RAM/WSI/VDL)

http://epaper1.kompas.com/kompas/books/160126kompas/?abilitastazione=#/22/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar