Senin, 23 Desember 2013
SURYA Online, PAMEKASAN – Langkanya pupuk bersubsidi jenis urea, yang melanda Pamekasan dua minggu belakangan ini, diduga akibat pengaruh perubahan cuaca yang tidak menentu, sehingga kapal pengankut pupuk tidak berani berlabuh.
Wakil Ketua Komisi Pengawas Pupuk Dan Pestisida ( KP3) Pamekasan, Jumhari Gani, di ruang Komisi B DPRD Pamekasan, Senin (23/12/2013), mengaku langkanya pupuk belakangan ini akibat terlambatnya pengiriman, akibat cuaca buruk.
Menurut Jumhari, yang juga Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan, pada 2013 ini, pemkab sudah mengusulkan 21.542 ton untuk pupuk urea. Namun, hanya disetujui sebanyak 17.942 ton.
“Namun mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk ini, sudah mengirim surat kembali kepada pemerintah pusat, agar jatah pupuk urea di Pamekasan ditambah. kini pemerintah pusat sudah menyetujui dengan menambah menjadi 20.579 ton.
Untuk jenis pupuk lain, Jumhari menjamin aman. Pupuk jenis ZA masih terserap 15% dari jatah yang ditetapkan pemerintah. Rincianya, untuk jenis SP 36 tersedia 3.671 Ton, Jenis Pupuk ZA 4.920, NPK 2.499, Organik 2.733 ton.
Sedang Wakil Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Fathorrahman, menambahkan, begitu mendapat keluhan petani, pihaknya sidak ke beberapa gudang penyanggah pupuk di Pamekasan, di antaranya, di gudang penyanggah pupuk Jl Nyalaran dan Jl Pintu Gerbang dan menemukan pupuk di dua gudang itu langka.
”Kami akan terus memantau perkembangan pupuk ini. Sebab bisa jadi, ketika pupuk langka, terdapat oknun yang memamfaatkan situasi untuk menaikkan harga, walau sudah jelas, pupuk itu bersubsidi,” ujar Fathorrahman
http://surabaya.tribunnews.com/2013/12/23/cuaca-buruk-sebabkan-pupuk-langka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar