Senin, 30 Desember 2013

Prabowo Setuju Hasil Paket WTO

Selasa, 24 Desember 2013


JAKARTA, BARATAMEDIA – Partai Gerindra menyatakan setuju dengan hasil Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) IX di Bali. Sebab, keputusan itu dianggap mampu memberi ruang bagi para petani dan nelayan.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan, dirinya memang sempat khawatir terkait keputusan itu. Namun setelah mendapat penjelasan, dirinya malah menganggap ini lebih baik.

“Jadi yang tadinya kita khawatir, ada ruang kita untuk membela. Dari persetujuan itu, laporan yang saya terima, komoditas tertentu, kita masih boleh pasang tarif harga 60 persen. Jadi lebih baik dari sebelumnya,” jelas Prabowo saat jumpa pers di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Senin (23/12).

Adanya keputusan WTO IX, lanjut Prabowo, membuat kita boleh melindungi para petani, sepanjang boleh dilindungi. Bahkan, hal ini bisa dikatakan sebagai kemenangan bagi Indonesia.

Bahkan, calon presiden partai Gerinda ini juga menegaskan kembali kalau keputusan di Bali beberapa waktu lalu itu dapat membantu juga melindungi petani dan nelayan.

“Jadi Gerindra akhirnya tidak terlalu kecewa dengan pertemuan itu,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, Paket Bali tercapai setelah Amerika Serikat dan negara maju menyepakati perubahan teks kesepakatan yang membuka keleluasaan kepada India untuk menegosiasikan besaran subsidi dan stok pangannya dalam empat tahun ke depan. Selain itu tuntutan negara berkembang seperti Kuba, Venezuela, Bolivia dan Nikaragua tentang paket pertanian pada akhirnya juga disetujuai oleh negara maju.

“Pertama itu terkait paket pertanian, di mana mereka menginginkan adanya solusi permanen, di ujungnya solusi interen untuk kepentingan memberikan subsidi kepada produk-produk pertanian mereka tanpa batasan dan perkecualian itu sudah disepakati dan diberikan oleh negara-negara maju.” ujarnya beberapa waktu lalu.

Gita menyebutkan negara maju juga menyetujui permintaan negara-negara Amerika Latin yang meminta dihentikannya praktek diskriminatif terhadap produk ekspor negara miskin dan berkembang.

“Dan itu juga mencerminkan kepentingan negara berkembang agar tidak adanya praktek diskriminatif dari negara-negara maju dan ini adalah semangat yang sepadan dengan semangat yang dituangkan dalam kesepakatan perdagangan bebas multilateral yang sudah disepakati puluhan tahun yang lalu, itu semuanya adalah bagian dari paket Bali,” tambah Gita. (ali).

http://www.baratamedia.com/read/2013/12/24/53011/prabowo-setuju-hasil-paket-wto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar