Senin, 23 Desember 2013
KBR68H, Banyuwangi - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi, Jawa Timur menyatakan jumlah pupuk bersubsidi di daerahnya semakin langka. Ketua HKTI Banyuwangi, Mohammad Sapuwan mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi ini mulai terjadi di Kecamatan Tegaldelimo sejak tiga pekan kemarin. Kata dia, sejumlah agen pupuk saat ini mengaku tidak memiliki stok pupuk bersubsidi.
“Dua tiga hari ini harus segera terpenuhi kalau tidak ini akan terlambat pemupukanya sehingga nanti produksinya akan menurun. Ya ini sudah waktunya pemupukan. Tegaldelimo ini yang keluahanya luar biasa ini karena yang lain belum waktunya mupuk. Ya kalau hektarnya kan satu Desa aja di Tegaldelimo itu kan sudah hampir 400 hektar ada 9 desa yang ada di Kecamatan Tegaldelimo itu yang rawan,” kata Mohammad Sapuwan.
Ketua HKTI Banyuwangi Mohammad Sapuwan mengharapkan pemerintah segera turun tangan untuk menyikapi kelangkaan pupuk ini. Apabila kelangkaan pupuk bersubsidi ini terus meluas, ratusan hektar tanaman padi di Kecamatan Tegaldelimo Banyuwangi terancam gagal.
Editor: Damar Fery Ardiyan
http://www.portalkbr.com/nusantara/jawabali/3069872_4262.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar