 |
SRAGEN—Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida (KP3) Sragen menyatakan krisis urea yang melanda wilayah Kecamatan Tanon sebenarnya merupakan krisis yang terjadi secara menyeluruh di wilayah Sragen maupun Jateng. Krisis tersebut disebabkan karena adanya pengurangan kuota urea dari provinsi.
Hal itu disampaikan oleh anggota Tim Teknis Lapangan KP3, Anang Susanto, Jumat (6/12). Menurutnya, KP3 sudah mencermati laporan terkait krisis urea yang mengancam kelangsungan 3.400 lahan padi di wilayah Tanon. Namun, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan langkah penanganannya, mengingat krisis urea memang terjadi secara menyeluruh di semua daerah.
“Intinya bahwa krisis urea itu sebenarnya tidak hanya terjadi di Sragen. Hampir semua daerah di Jawa Tengah juga mengalami hal yang sama. Makanya kami juga belum bisa menyikapi. Tapi kemarin sudah mencoba mengusulkan tambahan kuota,” paparnya.
Ia menguraikan untuk Kabupaten Sragen tahun 2013 ini hanya mendapat alokasi urea sebanyak 36.000 ton. Angka ini jauh berkurang dari alokasi Pemkab yang sebelumnya mengajukan urea sebanyak 42.000 ton. Adanya penurunan kuota itulah yang akhirnya berdampak pada penurunan alokasi masing-masing kecamatan. “Kemarin kami sudah minta tambahan alokasi 900 ton ke provinsi, tapi tidak disetujui. Ternyata yang disetujui tetap 36.000 ton itu. Makanya kami juga belum bisa apa-apa karena yang disetujui cuma segitu,” terangnya.
Lebih lanjut, Anang menyampaikan pengurangan kuota memang sepenuhnya merupakan kebijakan provinsi dan pemerintah pusat. Dimungkinkan pengurangan terjadi karena terkait penurunan anggaran untuk subsidi pupuk dari pemerintah.
Senada, Kepala Dinas Perdagangan Sragen, Heru Martono mengatakan krisis urea yang terjadi saat ini juga tak lepas dari adanya pengurangan alokasi dari provinsi. Namun demikian, pihaknya bersama KP3 juga sudah mengajukan usulan penambahan alokasi pupuk ke provinsi untuk menutup kekurangan yang terjadi saat ini. Wardoyo
http://joglosemar.co/2013/12/krisis-urea-menyeluruh-kp3-sragen-belum-bertindak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar