Jumat, 13 Desember 2013
Kedapatan, Berurusan dengan Hukum
Solok, Padek—Nasib petani selalu terpinggirkan selama ini. Meski mayoritas masyarakat Sumbar bekerja sebagai petani, namun kebutuhan sarana produksi pertanian sering terabaikan. Pengadaan pupuk misalnya, sering langka di Kabupaten Solok, yang notabene sentra pertanian sayur, buah-buahan, padi. Karena itu, Pemkab Solok mewanti-wanti distributor atau pengecer pupuk bekerja jujur sesuai aturan.
“Memperoleh izin untuk jadi distributor itu tidak mudah. Makanya, pelaku distributor dan pengecer pupuk harus berlaku jujur. Lakukan semuanya demi kepentingan masyarakat. Jangan sampai melanggar aturan yang berurusan dengan pihak berwajib,” kata Wakil Bupati Solok, Desra Ediwan Anantanur memberi arahan pada rapat evaluasi dan penyaluran pupuk bersubsidi se-Kabupaten Solok di aula Kantor Bupati Solok, Arosuka, kemarin (12/12).
Rapat evalusasi itu dihadiri Dinas Pertanian dan Peternakan, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), distributor dan pengecer pupuk bersubsidi, serta Komisi Pengawas Pupuk Bersubsidi se-Kabupaten Solok. Evaluasi ini membahas pembenahan penyaluran pupuk bersubsidi di Solok.
Pasal 17 Permendagri Nomor 15/M-DAGPER/4/2013, selain bertanggung jawab terhadap kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di daerahnya, juga bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada pengecer yang telah ditunjuk oleh produsen. Selain itu, distributor juga dituntut untuk membantu produsen melaksanakan promosi dan penyuluhan pupuk bersubsidi.
“Pengecer pupuk bersubsidi ini harus menyalurkan pada petani atau kelompok tani yang berhak menerimanya. Jangan melenceng dan asal memberi pupuk,” tegasnya.
Desra mengatakan, tidak tepat sasarannya pemberian pupuk pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan dan layak menerima pupuk bersubsidi ini akan berdampak pada penghasilan dan kesejahteraan petani.
Sebab, tujuan dan fungsinya utama pupuk bersubsidi ini adalah meningkatkan taraf kehidupan petani. (r)
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=48884
Tidak ada komentar:
Posting Komentar