Ia menyampaikan saat menjadi pembicara di Dialog Kebangsaan dengan tajuk "Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa" di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang.
"Sudah berdaulatkah kita? Impor saja 160 triliun per tahun. Kalau itu digelontorkan untuk petani, untuk berdikari segala yang bisa kita tanam, kita tanam dulu. Bukan apa yang bisa kita bikin, kita bikin, kita minta (impor) malu saya. Sapi juga, capek urusannya begitu dikorupsi," ujarnya, Sabtu (21/12/2013).
Dalam dialog itu, Mega memberikan saran semestinya bukanlah kedaulatan pangan, melainkan ketahanan pangan. Pasalnya, kata tahan mengandung arti bagaimana keadaan pangan di Indonesia dan sudah menjadi kewajiban pemerintah mencukupinya.
Menurutnya, permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah tidak adanya percaya diri dari pemerintah Indonesia dengan pangan yang ada. Sehingga hanya bisa mengandalkan kelompok importir.
"Seharusnya kita gunakan politik berdikari, karena bisa saja kita tanam sendiri, nanti kalau kurang baru minta ke negeri orang," tambahnya. [ton
http://nasional.inilah.com/read/detail/2058323/megawati-kecewa-impor-pangan-indonesia#.Ura-dfsy9ek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar