Kamis, 12 Maret 2015

Sebagian Besar Saluran Irigasi di Indramayu Rusak

Kamis, 12 Maret 2015

INDRAMAYU, KOMPAS — Kondisi sekitar 60 persen dari total panjang 1.900 kilometer saluran irigasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak. Kementerian Pertanian serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah merespons itu. Hingga pertengahan tahun ini, saluran irigasi yang mengaliri lahan seluas 5.000 hektar di kabupaten lumbung beras itu akan direhabilitasi.

"Saluran irigasi amat penting bagi keberlangsungan usaha tani di Indramayu. Sayang, kondisi irigasi saat ini belum mendukung. Bantuan dari Kementan hari ini kami terima untuk rehabilitasi saluran irigasi bagi 5.000 hektar sawah," kata Anna Sophanah, Bupati Indramayu, Rabu (11/3), di sela-sela mengikuti panen perdana Indramayu, yang dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya.

Daerah Kroya, tempat panen perdana padi dilakukan, sebenarnya dialiri air yang bersumber dari Sungai Cilalanang dengan Bendung Pedati sebagai pengatur muka airnya. Namun, Cilalanang lebih sering kering lantaran tidak memiliki area tangkapan air. Sungai itu merupakan saluran pembuang alamiah yang bersumber dari dalam tanah.

Eko Subekti, Direktur Irigasi dan Rawa Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengatakan, rehabilitasi saluran pembuang alamiah kewenangan provinsi dan kabupaten. Solusi lain mengatasi kekurangan air di daerah yang bergantung pada hujan ialah membangun embung atau waduk kecil.

Tahun ini, pemerintah menargetkan rehabilitasi saluran irigasi yang dapat mengairi sawah seluas 40.000 hektar. Dari total itu, sekitar 30 persen di antaranya berada di Jawa.

Takmid, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Indramayu, menambahkan, total dana yang diterima dari Kementerian Pertanian untuk rehabilitasi saluran irigasi Rp 10 miliar.

"Menteri juga mengatakan akan menambah bantuan perbaikan irigasi jika kami bisa menyelesaikan rehabilitasi itu secepatnya. Maksimal, pertengahan tahun ini bisa selesai, sehingga akan ada tambahan bantuan rehabilitasi lagi bagi saluran irigasi yang mengairi 20.000 hektar sawah," kata Takmid. (REK)

http://epaper1.kompas.com/kompas/books/150312kompas/#/23/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar