Minggu, 01 Desember 2013

HKTI Jadi Mesin Politik Prabowo, Petani Merana

30 November 2013

1385796229353453009


Dalam berbagai Iklan Politik, Prabowo selalu mengusung jargon petani sebagai simbol kerakyatan yang akan diperjuangankan. bahkan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dijadikan sebagai mesin politik, alhasil wadah yang menaungi perjuangan petani di indonesia ini babak belur pecah belah dan dualisme.

HKTI dinilai banyak anggotanya hanya dijadikan sebagai mesin politik prabowo. bahkan 2009 lalu, HKTI secara nyata menjadi mesin politik Prabowo, hampir seluruh ketua DPD dan DPC berganti baju menjadi Gerindra.

Selain dijadikan kepentingan politik, janji-janji prabowo selama memimpin HKTI tinggal janji belaka.

    padahal jelas kehidupan petani 5 tahun terkahir semakin memprihatinkan. jumlah penduduk miskin di Indoensia terutama di Pedesaan didominasi oleh penduduk yang berprofesi sebagai petani. Indonesia menjadi gagal swasembada pangan karena merosotnya jumlah petani 10 tahun terkahir. lajunya di 5 tahun terkahir. dalam setahun 1.75 persen petani berkurang. bukan karena kian sejahtera, namun karena pertanian tidak lagi bisa menopang hidup, akhirnya berpindah menjadi buruh.

HKTI dibawah kepemimpinan Prabowo nyaris tak terdengar, padahal HKTI adalah sebuah organisasi sosial Indonesia yang berskala nasional. didirikan sejak 27 April 1973 di Jakarta.

Tujuan berdirinya HKTI sendiri adalah untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk pedesaan. HKTI kehilangan fungsi dalam kepemimpinan Prabowo.

    HKTI yang seharusnya menjadi wadah perhimpunan segenap potensi insan tani Indonesia malah jadi terpecah belah, banyak anggota dan pengurus HKTI di daerah menyadari bahwa HKTI hanya dijadikan sebagai komoditas politik Prabowo dalam meloloskan keinginannya menjadi presiden.

HKTI yang seharusnya menjadi alat penggerak perngarah perjuangan insan tani Indonesia malah kian tiarap. aspirasi petani kandas, gagal panen dan pupuk subsidi yang langka terus mewaranai kehidupan petani 5 tahun terakhir, padahal seharusnya Prabowo sebagai pimpinan HKTI harus memperjuangkan hal tersebut.

Biasnya peran Prabowo selaku Capres Gerindra dan Ketua HKTI juga turut memperparah kondisi organisasi tani ini. tak jarang HKTI dijadikan organisasi yang meramaikan kegiatan Gerindra. perjuangan tani padam. HKTI jadi mesin politik. itulah yang dirasakan anggota HKTI sehingga memunculkan dualisme.

http://politik.kompasiana.com/2013/11/30/hkti-jadi-mesin-polik-prabowo-petani-merana-612609.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar