Minggu, 13 Maret 2016

APT2PHI Nilai Pemerintah Sok Kaget dengan Harga Gabah yang Anjlok

Minggu, 13 Maret 2016

Redaksikota – Ketua Badan Advokasi dan Penerangan Asosiasi Pedagang dan Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Indonesia (APT2PHI), Nevy Dharsono menilai jika pemerintah abai dalam memberikan jaminan kesejahteraan bagi petani di Indonesia. Terbukti dengan melambungnya harga gabah saat ini.

“Bulog dan Menteri Pertanian sepertinya tidak peduli dengan nasib petani karena harga gabah jatuh hampir disemua sentra produksi pulau Jawa,” kata Nevy dalam keterangan pernya yang diterima Redaksikota, Minggu (13/3/2016).

Bahkan Nevy juga menyayangkan sikap pemerintah yang pura-pura kaget mendengar adanya anjloknya harga gabah di pasaran tersebut setelah Presiden Joko Widodo melakukan tinjauan langsung di lapangan.

“Bulog dan Mentan (Menteri Pertanian -red) seperti kaget dan baru bergerak setelah Presiden Jokowi menemukan kejanggalan ketika melakukan sidak di gudang Bulog, Karang Anyar, Jateng (Jawa Tengah -red). APT2PHI merasa geli melihat Menteri Pertanian, Amran sontak melakukan pencitraan dengan gerakan penyerapan gabah petani bersama aparat keamanan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Nevy menyampaikan bahwa berdasarkan peninjauan langsung oleh Ketua Umum APT2PHI, Rahman Sabon di lapangan, kualitas panen gabah di daerag Jawa Tengah dan Jawa Timur pun ternyata sedang cenderung merosot tajam.

“Pak Rahman Sabon dalam peninjauan lapangannya di Jatim dan Jawa Tengah hari ini (Sabtu 12/3/2016 -red) menemukan kualitas panen padi petani di daerah merosot, karena tanaman padi banyak yang roboh diterpa banyaknya curah hujan,” ungkapnya.

Hasil dari tinjauan langsung itu, Nevy menyampaikan bahwa pihaknya meminta agar Bulog melakukan pembelian dengan melihat kualitas barang apa adanya. Dengan cara ini dikatakan Nevy akan membantu kondisi petani padi tidak semakin terdesak.

“APT2PHI minta pada Bulog agar melakukan pembelian dengan rafaksi harga yaitu membeli dengan kualitas apa adanya sehingga petani tidak semakin terpuruk dan untuk mengisi persediaan nasional,” pungkasnya. (rs)

http://redaksikota.com/2016/03/13/apt2phi-nilai-pemerintah-sok-kaget-harga-gabah-anjlok/#.VuVKPH2LTIU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar