Jumat, 11 Maret 2016

Mentan Desak Bulog Serap Gabah dan Beras 4 Juta Ton

Kamis, 10 Maret 2016

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kemtan) menggandeng Perum Bulog untuk mempercepat penyerapan gabah dan beras selama panen raya berlangsung.
Kemtan memperkirakan musim Panen Raya akan berlangsung sejak bulan Maret, April dan Mei 2016. Ada sebanyak 17 juta ton beras yang berpotensi dipanen selama kurun waktu tersebut.
Karena itu, peranan Bulog sangat dibutuhkan untuk mempercepat penyerapan. Bulog ditargetkan dapat menyerap sebesar 3 juta ton hingga 4 juta ton setara beras selama panen raya berlangsung.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bilang, 17 juta ton itu merupakan tambahan pasokan panen dari para petani. Untuk itu, Bulog harus segera bergerak cepat melakukan penyerapan sehingga harga gabah dan beras petani tidak turun karena melimpahnhya pasokan di lapangan.
"Kami perkirakan ada sekitar 6 juta hektare (ha) sawah yang akan panen selama tiga bulan ke depan," ujar Amran dalam konfernsi pers di Gedung Kemtan, Kamis (10/3).
Amran bilang, bila setiap 1 ha rata-rata produksi sebesar 5,3 ton gabah dan bila dikonversi ke beras dengan proporsi 56%, maka potensi produksi beras setiap 1 ha setara 2,96 ton beras. Bila dikalikan 6 juta ha, maka produksi beras mencapai sektiar 17,8 juta ton selama masa panen raya tahun ini.
Ia bilang, Kemtan sudah menemukan harga gabah di bawah Harga Pembelian Pemberian (HPP) yakni Rp 3.700 per kilogram (kg). Karena itu, ia mendorong BUMN Pangan tersbut untuk segera memanfaatkan momentum ini melakukan penyerapan sebesar-besarnya. "Jangan sampai momentum ini lewat," tuturnya.
Karena itu, Amran bilang, Bulog akan menyerap 3 juta ton hingga 4 juta ton setara beras selama masa panen raya ini. Tim khusus dari Kemtan dan Tim dari Bulog bahu membahu di lapangan uintuk meningkatkan penyerapan. Untuk itu, Mentan meminta agar semua pihak menghilangkan ego sektoral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar