Minggu, 06 Maret 2016

Kopi Istimewa di Bukit Mrawan

Sabtu, 5 Maret 2016
Gumitir atas

Bagi para penggemar kopi, minum kopi bisa jadi adalah semacam ritual yang sifatnya

khas untuk masing-masing pibadi. Misalnya ada yang merasa nikmat jika ngopi pada

pagi hari sambil merokok dan sarapan berita media cetak, ada yang merasa semacam

momen pelepasan/pembebasan bila nyeruput kopi setelah sore hari dan semua tugas

sudah tuntas, ada lagi ngopi sedaaap kalau ramai-ramai dengan sobat. Itu tadi baru

suasananya, belum jenis kopi yang kita minum.

Nah pengalaman minum kopi ini sangat direkomendasikan bila anda sedang dalam

perjalanan dari Jember menuju Banyuwangi atau sebaliknya, melalui Hutan Mrawan di

jalur lintas selatan. Kita akan mendapatkan keduanya ya kopinya ya suasananya,

kopinya produksi PTP Nusantara XII jelas kopi premium dan suasana cafénya yang

sangat alamiah dan tentu saja indah permai. Untuk diketahui bahwa perkebunan BUMN

produsen utama kopi dan kakao di Jawa Timur adalah PTP Nusantara XII (selanjutnya

disebut PTP Rolas/dua belas). Mengukurnya sederhana saja, kecuali banyak

produknya menjadi komoditas ekspor, produk kopi PTP Rolas utamanya dari kawasan

Gunung Ijen (sekitar Banyuwangi-Bondowoso) menjadi pilihan dari Starbuck Café.

Jelasnya adalah kalau kita minum Blended Coffee Starbuck, itu adalah racikan kopi

yang berasal dari 3 negara dimana salah satunya adalah dari Indonesia wabil chuzus

dari PTP Rolas chuzuson kopi dari Gunung Ijen. Nama Cafe Ijen (yang kelas premium

namanya Café Rollaas, ada pada beberapa mall di Surabaya) adalah café yang dikelola

oleh PT Rolas Nusantara Mandiri.

cafe-rest-area-gumitir-_150913112442-916

Kalau anda berkendara dari Jember kemudian masuk Hutan Mrawan, setelah mencapai

puncak dan jalan mulai menurun menuju Banyuwangi sasaran kita sudah dekat. Café

Ijen adanya disebelah kanan jalan, tepatnya 39 km dari kota Jember atau 60 km dari

Banyuwangi.. Diatas bukit kecil yang diterasering pada puncaknya ada bangunan café,

sehingga bila duduk di cafe kita lebih leluasa untuk memandang panorama hutan alam

Mrawan maupun perkebunan/pedesaan di kejauhan. Disain landscapenya sungguh

menawan, antara jalan akses masuk lokasi café dengan tempat parkir dan bangunan

café. Jadi kalau kita akan menuju Bali atau pulang dari Bali melalui jalur lintas selatan,

disini adalah tempat yang nyaman untu tidak hanya ngopi tapi juga makan berat dan

Bagi saya pribadi paling afdol menikmati kopi di Café Ijen, adalah di sore hari antara

pukul 16.00 – 17.30 dan pada bulan antara Oktober – Desember. Pada bulan-bulan ini

matahari melitas di selatan katulistiwa (pada saat itu hujan juga belum banyak turun

dan langit relatif bersih dari awan), sehingga pada saat matahari mejelang terbenam

bias sinar jingganya menerobos ketinggian pohon-pohon Hutan Alam Mrawan

membangkitkan sensasi keindahan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Sinar

matahari yang hangat, panorama hutan berbias langit jingga; desau angin; suara-suara

binatang yang akan kembali ke sarangnya. Sun set yang sempurna di alam

pegunungan, sungguh pengalaman ngopi yang tidak akan terlupakan.

Apa rekomendasi minumnya, silahkan dipilih Kopi Luwak, Kopi Lanang Malangsari,

atau Java Coffe (ini adalah nama dagang yang dikenal di kalangan pasar kopi

internasional untuk menyebut Kopi Arabica produksi PTP Rolas dari kawasan Gunung

Ijen). Atau teh, yang juga diproduksi dari kebuh sendiri di kawasan

Malang/Lumajang/Blitar. Kopi Luwak atau Kopi Arabica sudah jamak menjadi pilihan

kita, lantas bagaimana dengan kopi lanang. Kopi Lanang adalah semacam mutasi biji

kopi, karena dari biji kopinya hanya ada satu atau tunggal. Dimana biasanya biji kopi

adalah setangkup biji, yang apabila dibuka akan ada dua biji kopi yang letaknya

berhadapan. Satu batang tanaman kopi biasanya memproduksi kopi lanang kira-kira

sebanyak 10-15%, jadi ini termasuk jenis kopi yang unik. Sementara orang meyakini

kopi lanang sebagai kopi yang membuat para pria menjadi lebih greng, utamanya bagi

mereka yang sudah berumur diatas 50 tahun. Secara bergurau saya sering

menyebutnya sebagai Kopi Viagra. Ada lagi kopi unik yang lain adalah kopi gajah, ini

juga semacam mutasi biji kopi yang dari namanya saja kita dapat memastikan bahwa

biji kopinya sangat besar diluar ukuran rata-rata biji kopi.

Bila badan penat dan beristirhat sambil minum kopi di Café Ijen Hutan Mrawan, entah

kemana penat itu lenyap apalagi sore itu menikmati kudapan pisang/singkong goreng.

Lengkap sudah rasanya kenikmatan itu, sedaaap minumannya; lezat kudapannya, dan

menawan hati suasana alamnya. Inilah ngopi serasa menikmati secuil sorga yang

jatuh di Hutan Mrawan. Tapi baiknya anda tidak percaya bualan saya,

membuktikan sendiri itu lebih afdol.

Kaum bapak seringkali dipersepsi sebagai kaum yang peduli pada kesenangannya

sendiri, misalnya saat pilih tempat ngopi, Di café ini anda kaum bapak dijamin dapat

pujian setinggi langit dari anak dan istri, bila sekeluarga mampir ke café ini. Pasalnya

tidak hanya tersedia minuman penyegar yang enak, fasilitasnya terbilang komplit: parkir

amat luas; flying fox/taman bermain untuk anak-anak, taman yang menggoda untuk istri

anda. Ada satu lagi yang unik di taman café ini, ada kursi dengan ukuran 3 x 3 meter

dan tingginya 2,5 meter (barangkali ini kursi terbesar di Jatim atau bahkan Jawa??).

Jadi lebih tepat café ini disebut rest area dan agrowisata, yang dipersembahkan oleh

PTP XII untuk anda semua.

Satu lagi rekomendasi adalah berwisata agro di lingkungan kebun-kebun PTP Rolas

sekitar Banyuwangi, ada Kebun Gunung Gumitir yang satu paket dengan terowongan

sepanjang 690 yang menembus Hutan Mrawan, Kebun Kopi Malangsari yang hanya 20

km dari Café Ijen Hutan Mrawan atau 15 km dari kota kecil Kalibaru Banyuwangi. Bulan

yang tepat adalah antara Juni-Agustus karena itulah masa panen kopi, jadi kita bisa

melihat bagaimana petik/sortir/olah dari biji kopi petik menjadi biji kopi kupas kulitnya

(green bean). Atau berwisata agro dapat bonus pemandangaan api biru (blue fire),

kalau ini tempatnya kebun Kalisat Jampit di kawasan Gunung Ijen. Blue fire adalah

fenomena alam di Kawah Ijen yang keindahannya sudah menghipnotis ribuan

wisatawan manca negara, dan demi menyaksikan itu mereka rela menempuh ribuan

mill dari negaranya, dan musti bangun jam 2 atau 3 dini hari untuk segera berangkat

naik ke Puncak Ijen.
Masih ada lagi rekomendasi lain bila anda mengunjungi kota Banyuwangi, the sun rise

of Java. Tentu bukan soal yang aneh-aneh, pendek kata sesuatu yang menyenangkan

di sela perjalanan atau wisata anda. Sampai jumpa lagi.

http://heripurwanto.agropedia.co/2016/03/05/kopi-istimewa-di-bukit-mrawan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar