Senin, 28 September 2015

Jenderal Gatot ngaku pernah ditawari Rp 500 M untuk rayu menteri

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku pernah ditawari Rp 500 miliar untuk merayu Mentan Amran Sulaiman dan Mendag (saat itu) Rahmat Gobel agar menerima impor beras dari negara lain. Namun, Gatot menolak keras tawaran eksportir asing yang juga mengiming-imingi Rp 1 triliun untuk Amran.

"Saya coba bercanda, bilang sama Pak Mentan ada tawaran nih Rp 1 triliun biar terima impor, tapi Mentan nggak mau. Lalu sama dengan Pak Rahmat tetap menolak juga," kata Gatot tanpa menyebut asal negara eksportir.

Hal itu dikatakan Gatot saat memberi kata sambutan acara di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (26/8). Gatot sedianya sedang sedang berbicara soal program swasembada pangan yang sedang digalakkan pemerintah.

Soal swasembada pangan, Gatot juga punya cerita sendiri terhadap Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Dia mengisahkan, saat menjabat Kasad dulu, dia pernah mengadakan rapat di tengah hutan bersama Amran serta Babinsa TNI membahas swasembada dan ketahanan pangan.

"Waktu itu Presiden Joko Widodo datang saat kami rapat itu, Presiden Jokowi mengatakan 3 tahun kita wajib swasembada pangan. Kalau tidak Mentan akan dicopot, dan memerintahkan kepada TNI untuk membantu," ujarnya.

"Saya bilang ke Presiden, saya tidak rela menteri dicopot, kalau tidak swasembada pangan tiga tahun Kasad juga dicopot sama Mentan," imbuh dia.

Petani, kata dia, hanya dijadikan alat kepentingan oleh sekelompok tertentu. Sebab, petani yang sudah berhasil panen hanya dinikmati segelintir sekelompok tertentu karena impor beras membuat harga murah.

"Percaya sama omongan saya, antara tahun ini dengan 28 tahun lagi, usaha paling menguntungkan adalah usaha pertanian karena jumlah penduduk di dunia ini 6 tahun tambah 1 miliar," ujarnya.

"Perkebunan sawit sudah melirik ke usaha pertanian karena hanya kerja tiga bulan, empat bulan sudah panen, sedangkan sawit minimal 5 tahun panen," kata dia.

Lebih jauh, dia pun mengutip pidato Presiden Soekarno saat meletakkan batu di Universitas Pertanian Bogor pada tahun 1957 silam.

"Perlu ciptakan swasembada pangan, bahkan kalau perlu revolusi. Pak Soekarno bilang negara-negara lain akan iri dengan Indonesia dan itu sudah mulai," kata dia.

http://www.merdeka.com/peristiwa/jenderal-gatot-ngaku-pernah-ditawari-rp-500-m-untuk-rayu-menteri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar