Minggu, 3 Agustus 2014
REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, menyatakan daerah itu setidaknya membutuhkan sekitar 50 hektare sawah produktif di setiap desa untuk menuju swasembada pangan.
"Butuh 50 hektare lahan sawah setiap desa jika ingin swasembada pangan dan sekarang baru satu desa yang sudah membuka lahan sawah," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Sajidin di Koba, Sabtu (2/8).
Ia menjelaskan di Bangka Tengah terdapat sekitar 60 desa yang banyak memiliki lahan kosong untuk digarap menjadi lahan persawahan. "Namun lahan tersebut belum tentu semuanya produktif dijadikan lahan persawahan karena banyak area bekas penambangan bijih timah," ujarnya.
Mengubah lahan kritis itu menjadi lahan produktif, katanya, bukan pekerjaan yang mudah karena membutuhkan keinginan atau animo yang kuat dari masyarakat setempat. "Dorongan yang kuat dari pemerintah daerah harus disertai keinginan yang kuat dari masyarakat untuk mewujudkan lahan sawah produktif," ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini ketergantungan daerah terhadap kebutuhan pangan dari luar daerah masih tinggi karena produksi padi lokal masih relatif minim. "Boleh dikatakan hampir 90 persen kebutuhan pangan lokal dipasok dari luar daerah karena produksi lokal masih minim," ujarnya.
Ia menjelaskan produksi padi lokal hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan selama satu minggu, sedangkan sisanya untuk kebutuhan satu tahun didatangkan dari luar daerah. "Ada sebagian warga yang menggalakkan menanam padi ladang namun produksinya belum begitu bisa diharapkan, karena padi ladang masih dijadikan tanaman sela," katanya.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/08/03/n9p0ia-agar-swasembada-beras-bangka-tengah-butuh-50-hektar-sawah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar