Selasa, 26 Agustus 2014

Dirut Bulog: Kembangkan Diversifikasi Berbasis Pangan Lokal

Selasa, 26 Agustus 2014

Jakarta, (Analisa). Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan program diversifikasi atau penganekaragaman pangan harus berbasis pangan lokal bukan justru bahan pangan impor.

Menurut dia di Jakarta, Senin, pengembangan diversifikasi berbasis pangan lokal merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan oleh pemerintah, apalagi di Indonesia banyak terdapat sumberdaya alam pendukungnya.

“Harus ada kemauan (mengembangkan berbasis pangan lokal) bersama-sama. Selain itu Diversifikasi berbasis pangan lokal harus diperkenalkan sejak dini,” katanya.

Mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian itu mengungkapkan sejumlah komoditas pangan lokal yang bisa dimanfaatkan sebagai program penganekaragaman pangan pokok selain beras seperti ganyong, jagung, ubi, singkong dan waluh.

Sutarto menyayangkan program diversifikasi pangan yang terjadi selama ini justru mengganti beras dengan mengonsumsi makanan berbasis gandum yang merupakan komoditas impor, yang dampaknya justru meminggirkan pangan lokal.

Kondisi tersebut, tambahnya, terlihat dari tingkat konsumsi gandum yang meningkat sangat drastis yakni mencapai 7 juta ton dalam waktu 30 tahun.

“Pikiran kita ‘diracuni’ oleh para pelaku (usaha gandum). Gandum baru 30 tahun lalu dikenalkan secara masif namun konsumsinya sudah hampir 7 juta ton,” katanya.

Sutarto menegaskan, diversifikasi pangan berbasis pangan lokal bukan berarti mengganti total beras dengan komoditas pangan tersebut namun memanfaatkannya pada saat-saat tertentu.

Dia mencontohkan, dalam sehari masyarakat bisa makan dengan beras dua kali sedangkan yang sekali dengan bahan pangan lain baik ubi, singkong atau jagung.

“Atau dalam seminggu bisa menggunakan waktu dalam sehari tidak mengonsumsi beras namun pangan pokok yang lain,” katanya. (Ant)

http://analisadaily.com/news/read/dirut-bulog-kembangkan-diversifikasi-berbasis-pangan-lokal/57905/2014/08/26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar