Jumat, 1 Agustus 2014
Kelian Subak Toya Yeh Hee, Nyoman Sumendra, bahwa jatah pupuk urea kini dipotong sampai 50 persen dari jatah sebelumnya.
Jakarta, Aktual.co — Kelian Subak Toya Yeh Hee, Nyoman Sumendra, bahwa jatah pupuk urea kini dipotong sampai 50 persen dari jatah sebelumnya.
Hal itu sesuai imbauan Pemprov Bali untuk menggunakan pupuk organik. Imbauan itu tidak disertai dengan penyaluran pupuk organik yang memadai sesuai kebutuhan petani, serta tibanya sering terlambat.
Pada sisi lain penggunaan pupuk organik merugikan petani, karena hasil panen menurun dua ton per hektarenya hanya menjadi enam ton per hektare dibanding menggunakan pupuk urea yang produksinya mencapai delapan ton/hektare.
Pupuk organik yang disubsidi pemerintah Provinsi Bali cukup murah yakni Rp 100/kg ditingkat petani.
Sebelumnya, sejumlah petani di Kabupaten Klungkung, Bali menglami kelangkaan pupuk urea bersubsidi belakangan ini, padahal mereka sangat membutuhkan dalam memasuki musim tanam 2014.
(Ant)
http://www.aktual.co/ekonomibisnis/140441distribusi-pupuk-di-bali-dikurangi-50-persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar