Rabu, 22 April 2015

Gubernur Berharap Bulog Segera Beli Gabah Petani

Rabu, 22 April 2015

SEMARANG, KOMPAS — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Perum Bulog segera bergerak cepat membeli gabah dan beras untuk memperkuat stok pengadaan pangan. Harga gabah di sejumlah daerah memang cenderung naik, tetapi di sejumlah daerah yang panen, harga gabah kering panen ada yang di bawah Rp 4.000 per kilogram. Dengan begitu, apabila Bulog hendak membeli gabah kering panen, akan terpenuhi seharga Rp 3.750 per kilogram.

"Lima daerah lumbung pangan di Jawa Tengah, yaitu Sragen, Brebes, Demak, Cilacap, dan Grobogan, terbanyak penghasil padi. Produksi di daerah lumbung ini rata-rata 600.000 ton lebih, saat ini belum banyak tanaman padi yang panen," kata Ganjar di Semarang, Selasa (21/4).

Menurut Ganjar, Perum Bulog dalam pengadaan gabah dan beras harus berpatokan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015. Namun untuk mendukung percepatan stok pangan, Bulog dapat menggunakan anggaran nonpemerintah dengan melakukan pembelian gabah dan beras dengan menggunakan dana komersial.

Dana komersial yang dipakai Bulog memberi keleluasaan untuk pembelian gabah dan beras dengan kualitas lebih rendah dari syarat harga pembelian pemerintah. Melalui dana komersial pun, Bulog bisa mempercepat pengadaan melalui pembelian ke petani.

Secara terpisah, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jateng Damin Hartono mengatakan, pengadaan gabah dan beras masih mengacu Inpres Nomor 5 Tahun 2015. Hal ini menyangkut anggaran pembelian untuk pengadaan menggunakan anggaran APBN.

Syarat ketat gabah yang siap dibeli antara lain kadar air maksimal 14 persen, tingkat menir atau pecahan beras maksimal 2 persen, tingkat kepatahan maksimal 20 persen, dan derajat sosoh minimal 95 persen. Karena beras itu nanti akan disimpan di gudang lebih dari tiga bulan, syarat kadar air maksimal 14 persen tidak bisa ditawar lagi.

Untuk dana komersial, Bulog sudah menyiapkan. Hanya saja, Kata Damin, dana komersial yang berasal dari pinjaman bank ini bunganya tinggi, yakni 18 persen. (WHO)

http://print.kompas.com/baca/2015/04/22/Gubernur-Berharap-Bulog-Segera-Beli-Gabah-Petani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar