Rabu, 01 April 2015

Siap-Siap Menghadapi Beras Thailand

Rabu, 1 April 2015

JAKARTA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengingatkan semua pihak yang berkaitan dengan pertanian agar siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku akhir 2015. Di era itu, akan masuk berbagai komoditas pangan dari negara-negara ASEAN dan berpotensi memikat rakyat Indonesia.

‘’Salah satunya beras Thailand. Beras itu wangi, enak, dan harganya murah. Saya hitung harganya bisa Rp 5.000 sampai Rp 6.000 (per kilogram) jika sampai di sini, sedangkan harga beras bagus kita sudah Rp 10.000 (per kilogram),’’ tutur Amran pada pembukaan Rakernas Upaya Khusus Peningkatan Swasembada Pangan dan Produksi Komoditas Strategis APBNP 2015 di Kementerian Pertanian, Senin lalu.
Menurut dia, kita tidak boleh menyerah dan tak memperjuangkan beras produksi petani. Dibutuhkan peningkatan produktivitas pertanian agar bisa menghadapi beras Thailand. Semua pihak mesti terlibat, bukan hanya kementeriannya; mulai Menteri Keuangan, Bulog, sampai Polri dan TNI.

Mempercepat

Dalam kerangka menghadapi MEA tersebut, pihaknya sedang berusaha keras agar mencapai swasembada pangan pada tahun ini. Untuk mempercepat, ada pembagian traktor kepada kelompok tani, menggandeng TNI, Polri, serta kampus perguruan tinggi, baik untuk memberikan penyuluhan, sebagai tenaga ahli, maupun pengawasan bantuan agar berhasil guna.

Amran juga telah meminta Direktur Utama Perum Bulog supaya menyetok beras empat juta ton untuk cadangan menjelang MEA; serta meminta petani menanam pada masa musim tanam sekarang.

‘’Oktober nanti musim paceklik dan menjelang diberlakukan MEA. Jadi, kita perlu kerja keras sungguh-sungguh dari sekarang untuk menanam pada musim tanam ini. Lebih baik pahit sekarang daripada  tidak bisa apa-apa menghadapi MEA. Kita ingin petani  tetap bersemangat menanam tanaman pangan agar mampu bertahan,” tegas dia.(F4-29)

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/siap-siap-menghadapi-beras-thailand/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar