Jumat, 12 Juni 2015

Bulog Ingin Ikut 'Main' Bawang, Ini Strateginya

Jumat, 12 Juni 2015

Cirebon -Untuk mengendalikan harga bawang merah di dalam negeri, Perum Bulog ingin ikut bermain dalam pengendalian pasokan komoditas tersebut. Strategi sudah dibuat oleh BUMN logistik ini. Apa strateginya?

Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, mengatakan pihaknya akan membuat gedung baru untuk penyimpanan komoditas bawang merah. Bulog tidak ikut dalam perdagangannya, namun pengendalian pasokannya. Sehingga saat harga tinggi, Bulog bisa masuk pasar untuk menekan harga.

"Bulog mau bikin gudang baru, bukan dalam rangka ikut main di perdagangan bawang, tapi kendalikan harga di petani dan pasar. Kami kendalikan harga di petani dan pasar. Kalau di petani harga murah, kami mau beli di petani dengan harga sesuai, kalau di pasar harganya tinggi, baru kita lepas bawangnya, biar harganya stabil, tidak seperti sekarang," jelas Wahyu di Hoel Santika, Cirebon, Jumat (12/6/2015).

Gudang penyimpanan khusus ini tidak dibangun baru, namun memodifikasi gudang-gudang Bulog yang sudah ada. Gudang untuk bawang dibuat khusus, karena komoditas ini mudah rusak dan busuk.

"Kami bangunnya nanti di sentra-sentra produksi bawang merah. Jumlahnya nanti masih kita pelajari kebutuhan gudangnya. Apalagi gudang-gudang kami banyak yang di dekat pusat kota, yang tidak terpakai buat beras. Kalau buat bawang kami kapasitas siap ada 3,9 juta ton," tutur Wahyu.

Saat ini, Bulog tinggal menunggu kepasitan dari pemerintah terkait penunjukkan agar Bulog bisa merambah pengendalian logistik bawang. Untuk awal, Wahyu mengatakan, Bulog sudah menyiapkan gudang bawang pertama di Bekasi. "Jadi nanti bawang saat harganya tinggi, tinggal lempar ke pasar di Jakarta," kata Wahyu.

Penugasan Bulog untuk ikut mengendalikan harga bawang merah belum diberikan pemerintah secara tertulis. Namun Wahyu mengatakan, dalam rapat Kementerian Pertanian dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah ada penunjukkan lisan kepada Bulog."Realisasinya bulog main di bawang yah kemungkinan musim panen bawang terdekat tahun ini. Pokoknya kami siap kapan saja, belum ada hitung-hitungan dana yang disiapkan Bulog," ungkap Wahyu.

Menurut Wahyu, akan ada dana yang diberikan oleh pemerintah kepada Bulog dalam rangka pengamanan harga bawang di dalam negeri. Ini untuk menutup kerugian Bulog dari bawang yang nantinya rusak saat disimpan di gudang.

"Nanti payung hukumnya seperti di beras. Harganya juga bisa menyesuaikan Inpres (Instruksi Presiden). Kalau dalam menyerap bawang di petani, nanti ada petugas-petugas lapangan kami yang akan menyerap bawang Bulog di petani," jelasnya.

Di tempat yang sama, Dirjen Hortikultura Kementeroan Pertanian, Spudnik Sujono mengatakan, pihaknya berharap Bulog secepatnya membantu pengendalian bawang.

"Kami harapannya, secepatnya Bulog bisa bantu. Karena kami Kementan kan bagaimana meningkatkan produksi, bagaimana menambah luas tanam," jelas Spudnik.

http://finance.detik.com/read/2015/06/12/092059/2940368/4/1/bulog-ingin-ikut-main-bawang-ini-strateginya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar