Kamis, 11 Juni 2015

Bulog Minta Suntikan Dananya Diperbesar

Rabu, 10 Juni 2015

JAKARTA - Perum Bulog telah mendapatkan suntikan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun. Namun, angka tersebut dinilai masih kurang untuk menopang kinerja Bulog.
"PMN itu sepenuhnya untuk modal kerja kita agar lebih fleksibel dan lebih cepat dalam melakukan penyerapan. Tapi penambahan mungkin diperlukan untuk tahun depan. Saat ini sedang dihitung kebutuhannya." ujar Direktur Keuangan Perum Bulog Iryanto Hutagaol di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Tahun ini, Bulog menganggarkan sebesar Rp400 miliar untuk infrastruktur maupun alat-alat pascapanen. Anggaran ini diperlukan dalam peranan Bulog menunjang penyerapan dalam negeri.

"Pada pertengahan tahun ini kita akan melakukan investasi untuk pembelian alat-alat pengering dan pengolahan pascapanen. Termasuk Rp150 miliar untuk memperbaiki gudang, gudang yang kita miliki sekitar 58 ribu gudang," tandasnya.

Sekadar informasi, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengakui, jika beras cadangan beras Indonesia tengah dalam kondisi yang buruk. Pasalnya, cadangan beras Indonesia telah mengalami minus.

Dia menurutkan, hal ini terjadi karena sejak 2013 tidak terdapat penambahan beras baru yang diperuntukkan bagi cadangan beras pemerintah. Kondisi itu pun, menyebabkan cadangan beras pemerintah menurun dari tahun ke tahun.

(mrt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar