Jumat, 10 Januari 2014

Pupuk Langka di Banyumas, Harga Melambung

Kamis, 9 Januari 2014

Metrotvnews.com, Banyumas: Petani di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), kesulitan memperoleh pupuk urea.

Mereka terpaksa harus pergi ke luar kecamatan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut.

Bahkan, harga eceran mencapai Rp110 ribu per kantong isi 50 kilogram (kg). Padahal harga eceran tertinggi (HET) resmi hanya Rp90 ribu per kg.

Salah seorang petani asal Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar, Kasan,45, mengungkapkan dalam beberapa pekan terakhir, petani sulit menemukan pupuk.

"Saya terpaksa harus pergi ke Ajibarang atau ke Wangon untuk mencari pupuk. Harga juga sudah meningkat. Kalau biasanya per kantung isi 50 kg harganya hanya Rp90 ribu, kini telah menjadi Rp110 ribu," jelas Kasan, Kamis (9/1).

Sementara petugas penyuluh lapangan (PPL) Kecamatan Gumelar Saprapto mengakui etani memang mulai kesulitan pupuk urea.

"Padahal, pupuk tersebut saat sekarang sangat dibutuhkan oleh petani. Kabarnya memang ada pengurangan jatah pupuk, tetapi informasi resminya belum jelas," kata Saprapto.

Dengan sulitnya memperoleh pupuk, para petani Gumelar mencari ke Ajibarang dan Wangon.

"Meski harganya cukup tinggi yakni mencapai Rp110 ribu per kantung, tetapi mereka tetap membeli, karena memang butuh," tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Banyumas Tjutjun Sunarti mengatakan belum mengetahui persis jatah pupuk di kabupaten setempat.

"Hari ini tengah ada rapat alokasi pupuk di Semarang. Kalau tahun lalu, alokasi pupuk urea di Banyumas selama setahun sebanyak 26,2 ribu ton. Tahun ini pengurangannya berapa, kami belum tahu," ujar Tjutjun.

Sementara di Cilacap, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap Gunawan menyatakan alokasi pupuk tahun 2014 dikurangi.

"Kalau tahun lalu, alokasi pupuk urea selama setahun 33 ribu ton, tetapi jatah tahun 2014 menjadi 27 ribu ton atau ada pengurangan 6 ribu ton. Kami belum tahu apakah nanti cukup atau tidak," jelasnya.

Dijelaskan oleh Gunawan, ada dua langkah yang akan dilakukan dengan adanya pengurangan pupuk urea.

"Jika memang nanti kurang, maka akan ajukan penambahan. Langkah lainnya adalah meminta petani untuk beralih memakai pupuk organik," ujar Gunawan. (Lieliek Dharmawan)

Editor: Asnawi Khaddaf

http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2014/01/09/6/206446/Pupuk-Langka-di-Banyumas-Harga-Melambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar