Kamis, 27 Maret 2014

Harga Jual Gabah Turun Drastis, Petani Menjerit

Rabu, 26 Maret 2014

SUMBER, (PRLM).- Setelah bergulat dengan hama kresek beberapa waktu lalu, petani padi di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon kini diberatkan dengan harga jual gabah yang turun drastis. Hal itu disebabkan panen raya yang mulai dilakukan serentak di wilayah-wilayah tersebut.

Salah seorang petani Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Sumarto (59) mengatakan, saat ini gabah hasil panennya hanya dihargai Rp 3.800 per kilogram. Padahal beberapa pekan lalu, harga jual gabah masih berada di angka Rp 5.000 per kilogram.

"Saya sempat memanen lebih awal padi di satu petak sawah yang terserang hama kresek tiga pekan lalu. Meskipun hasil panen menurun, saat itu harga jual gabah masih tinggi. Namun di saat padi yang bagus dan tidak terserang hama bisa dipanen, harga jual gabah malah turun. Saya bingung dengan kondisi ini, tahu begitu kemarin saya paksakan panen dini saja semuanya," tutur Sumarto saat ditemui "PR" Online, Rabu (26/3/2014).

Hal senada diungkapkan petani lain, petani Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Sayuti (45). Sama seperti Sumarto, Sayuti juga sempat direpotkan dengan hama kresek yang membuat ia terpaksa melakukan panen dini terhadap sekitar 75 persen padi di lahan yang digarapnya.

Turunnya harga gabah dilansir Sayuti sebagai ulah oknum tengkulak yang seenaknya menerapkan harga pembelian sesuai keinginan mereka. "Dengan menekan harga jual di tingkat petani, para tengkulak bisa meraup untung besar, apalagi jumlah gabah yang bisa mereka tampung di musim panen raya begini bakal melimpah," ujarnya. (A-178/A-88)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/275382

Tidak ada komentar:

Posting Komentar