Minggu, 02 Maret 2014

Kedaulatan Pangan Terjadi karena Kedaulatan Petani

Minggu, 2 Maret 2014

Jakarta - Kedaulatan pangan tidak mungkin terjadi tanpa kedaulatan petani. Kedaulatan petani atas tanahnya tidak mungkin terjadi tanpa reformasi agraria.

Hal itu disampaikan tokoh muda Jawa Barat, yang sampai saat ini menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindunan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, dalam sambuatnnya pada Kongres IV Serikat Petani Indonesia (SPI) di Serang, Banten (2/3/) sebagaimana dalam siaran pers yang diterima SP, Minggu (2/3) sore.

Menurut Jumhur, karena itulah gerakan petani harus juga menjadi gerakan elektoral untuk memenangkan pemimpin atau partai yang pro reforma agraria.

"Ini tahun politik, maka kalau ada orang mengaku pemimpin dan mengaku partai pro rakyat tapi tidak peduli dengan gerakan reforma agraria, maka itu adalah pemimpin dan partai pro rakyat gadungan," ungkap Jumhur berapi-api diiringi gemuruh tepuk tangan hadirin.

Jumhur seakan bernostalgia bersama gerakan petani, ketika didaulat menyampaikan pidato dalam acara itu.
Jumhur mengatakan, walau dirinya berkonsentrasi pada perjuangan buruh Indonesia, namun dia tidak mungkin melupakan gerakan petani. Hal itu disebabkan karena perjalanan hidupnya berubah karena memperjuangkan nasib petani yang tanahnya diserobot oleh para konglomerat.

"Nasib saya berubah. Karena gerakan membela petani yang tanahnya digusur di berbagai wilayah Indonesia, saya dipecat dari ITB dan vonis penjara tiga tahun meringkuk di penjara Nusakambangan dan Sukamiskin," tegas Jumhur.

Hadir dalam pembukaan kongres itu di antaranya Utusan Khusus Presiden untuk Kemiskinan HS Dillon, Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning, dan Ketua Umum Serikat Pekerja Indonesia (SPI ) Hendry Saragih.

Dalam pidato politiknya juga, Hendry Saragih menegaskan bahwa tanah adalah untuk petani, tidak boleh ada impor pangan dan gerakan petani harus membangun organisasi yang bagus dan rapih.

http://www.beritasatu.com/dunia/168997-kedaulatan-pangan-terjadi-karena-kedaulatan-petani.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar