Minggu, 01 Juni 2014

Petani Perbatasan Mengeluh, Pupuk Subsidi Langka di Bagan Batu

Sabtu, 31 Mei 2014

BAGANBATU  - Hampir seluruh petani khususnya sawit dikecamatan Bagan
Sinembah dan Simpang Kanan mengeluh, pasalnya para petani diperbatasan
ini  kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber
menyebutkan, bahwa kelangkaan pupuk  pupuk subsidi yang selalu
digunakan oleh warga masyarakat adalah jenis Phonska dan UREA itu
sendiri telah terjadi sejak mulai dari akhir tahun 2013 lalu.

" Sekarang kita petani sudah semakin sulit untuk bisa mengembangkan
dan memaksimalkan hasil dari kebun kita sendiri. Hal ini karena sejak
dari akhir tahun 2013 kemarin kita sudah sulit mendapatkan pupuk
subsidi jenis Phonska dan UREA.," ujar Musiran salah seorang petani
kelapa sawit kepada spiritriau.com, Sabtu (31/5).

Padahal, lanjutnya lagi sejak mulai melakukan penanaman kelapa sawit
miliknya itu selalu menggunakan pupuk tersebut. " Ya karena masih baru
berusia muda, jadi kita jelas sangat mengharapkan pupuk subsidi
tersebut, apalagi sejak dari pertama saya tanam selalu menggunakan
pupuk itu," terangnya kembali.

Ungkapan senada juga turut disampaikan oleh Makmur petani lainnya.
Menurutnya, akibat sulitnya untuk mendapatkan pupuk subsidi tersebut
dirinya bahkan sempat mencari sampai keluar daerah.

" Pernah saya coba cari sampai ke Sumut, namun hasilnya saat itu kita
hanya bisa beli terbatas saja. Padahal itu  kita belinya juga
menggunakan nama saudara yang masuk anggota koperasi," katanya.

Dan untuk itu dirinya berharap kepada pihak terkait agar dapat segera
mengakomodir persoalan kelangkaan pupuk subsidi tersebut. " Harapannya
kepada pihak Pemkab Rokan Hilir dalam hal ini Disbun agar segera dapat
menindaklanjuti kelangkaan pupuk ini," harapnya.

Hal ini disebabkan munculnya rasa ketakutan warga petani akan
peredaran pupuk palsu di pasaran. " Kalau sampai tidak ada lagi pupuk
bersubsidi itu, yang kita takutkan langsung dimanfaatkan oleh
oknum-oknum tertentu untuk memasarkan pupuk palsu dengan menggunakan
merk yang sama,"ungkap Makmur. (Ded)

http://spiritriau.com/view/Sosial/6551/Petani-Perbatasan-Mengeluh--Pupuk-Subsidi-Langka-di-Bagan-Batu.html#.U4qgTOOSzME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar