Selasa, 03 Juni 2014

Pupuk Subsidi Dioplos, Delapan Tahun Tak Tersentuh Hukum

Selasa, 3 Juni 2014

Petani di Binjai Menderita dan Resah

MedanBisnis - Medan. Aksi ilegal berupa pengoplosan pupuk bersubsidi menjadi non-subsidi yang sudah berlangsung dan diperdagangkan sejak delapan tahun lalu kini kian marak di wilayah Kota Binjai, bahkan terkesan tidak tersentuh aparat penegak hukum.
Kondisi memprihatinkan itu membuat resah kalangan petani di daerah berjuluk kota rambutan tersebut, sebab sejak adanya kegiatan pengoplosan pupuk bersubsidi menjadi non-subsidi serta peredarannya, mereka tidak bisa menikmati pupuk bersubsidi dari pemerintah.

Salah seorang petani di Binjai, Oyok, menduga penderitaan dan keresahan para petani itu akibat ulah seorang mafia pupuk kelas kakap berinisial AO. Terbukti, kata dia, sejak AO mulai membuka usaha pengoplosan pupuk subsidi ke non-subsidi dimulai pulalah penderitaan mereka.

"Juga terbukti adanya pengondisian oleh oknum kepolisian, karena kami para petani pernah melaporkan pengoplosan pupuk ini ke kepolisian setempat, bahkan ke Polda Sumut, tapi tidak pernah ada tindakan, juga tidak ada yang melindungi, melayani dan mengayomi kami para petani," papar Oyok kepada wartawan di Medan, Senin (2/6/2014).

Oleh karenanya, lanjut Oyok yang mewakili para petani, mereka meminta Kapolri Jenderal Sutarman menangkap pelaku pengoplosan pukuk bersubsidi menjadi non-subsidi tersebut dan menutup usaha ilegalnya di Kota Binjai karena polres setempat tidak mampu memberantas kejahatan yang juga berakibat merugikan negara itu.

"Bantulah kami bapak Kapolri. Apakah kami petani Binjai di mata kepolisian dianggap bukan masyarakat Indonesia yang juga perlu dapat perhatian pemerintah?" ujarnya. Menurut Gustap, mantan ajudan AO, hingga kini pabrik pengoplosan pupuk bersubsidi menjadi non-subsidi milik AO masih beraktivitas dan tidak terjamah aparat hukum, namun sebagai upaya mengelabui penempatan pupuk sementara dipindah ke gudang daerah rambung di Tanah Seribu Binjai.

"Tapi tempat gudang besarnya sebenarnya di Jalan Soekarno Hatta No 424 Binjai dan Jalan Gajah Mada Km 19 Binjai. Ketiga gudang tersebut dapat menghasilkan pupuk subsidi oplosan menjadi pupuk non-subsidi 50 ton per hari. Bayangkan, harga pupuk subsidi Rp 1.800 per kilogram dijual menjadi pupuk non-subsidi Rp 5.000 per kilogram, jadi satu hari AO meraih keuntungan Rp 160 juta dan delapan tahun ini telah meraup Rp 460 miliar lebih," ungkap Gustap.

Sementara itu Kasubdit I/Indag Ditreskrimsus Poldasu, AKBP Fredo Situmorang, saat ditemui wartawan akhir pekan lalu mengaku pihaknya telah melakukan penyelidikan di gudang-gudang milik AO, namun hasil penyelidikan ditemukan gudang-gudang tersebut kosong dan tidak ada aktivitas.

"Kita telah kirim anggota untuk lakukan penyelidikan, namun pengopolosan pupuk sudah tidak ada lagi," katanya.

Ditanya soal kabar tempat usaha pengoplosan pupuk bersubsidi menjadi non-subsidi itu dipindah ke daerah Tanah Seribu Binjai, Fredo mengaku tidak mengetahuinya. "Saya tidak tau apa sudah dipindahkan. Tapi, SMS-kan aja alamatnya, nanti diselidiki lagi," tandasnya. ( khairunnas)

http://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/06/03/98441/pupuk_subsidi_dioplos_delapan_tahun_tak_tersentuh_hukum/#.U40iM-OSzME

1 komentar:

  1. Halo, nama saya Laima, saya adalah korban di tangan kreditur penipuan saya telah ditipu 27 juta, karena saya butuh modal besar dari 140 juta, saya hampir mati, tidak ada makanan untuk anak-anak saya, bisnis saya adalah hancur dalam proses saya kehilangan suami saya. Saya dan anak-anak saya tidak tahan lagi .all ini terjadi Januari 2015, tidak sampai saya bertemu seorang teman yang memperkenalkan saya kepada ibu ibu yang baik Alexandra yang akhirnya membantu saya mendapatkan mengamankan pinjaman di perusahaannya, ibu yang baik, saya ingin menggunakan kesempatan ini terima kasih dan Allah terus memberkati Anda, saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu semua orang Indonesia, bahwa ada banyak penipuan di luar sana, jika Anda membutuhkan pinjaman dan kontak pinjaman dijamin ibu yang baik Alexandra melalui email perusahaan. alexandraestherloanltdd@gmail.com
    atau alexandraestherfastservice@cash4u.com,
    Anda dapat menghubungi saya melalui email ini; laimajelena@gmail.com untuk setiap informasi yang Anda perlu tahu, silakan dia adalah satu-satunya orang yang jujur saya dapat memberitahu Anda.
    Terima kasih .

    BalasHapus