Selasa, 24 Juni 2014
SUMBER, (PRLM).- Pemupukan yang kurang optimal membuat hasil panen padi di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon menurun hingga tiga puluh persen.
Kondisi itu dipicu oleh kelangkaan pupuk bersubsidi dan melambungnya harga pupuk non subsidi, sehingga para Petani sulit memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan selama masa tanam.
Salah seorang petani Desa Marikangen, Suminah (45) mengatakan, musim tanam kali ini produktifitas tanaman padi garapannya hanya berkisar rata-rata empat ton per hektare.
“Biasanya saya panen bisa sampai enam ton dari satu hektar lahan. Tidak tahu kenapa sekarang bulir gabahnya tak sepadat dan sebesar biasanya, jadi bobotnya ringan,” ujarnya di sela-sela panen, Selasa (24/6/2014).
Menurut Suminah, pasokan air untuk sawahnya pada musim tanam kali ini sangat melimpah. Soalnya Suminah memang menanam padi di saat curah hujan cukup tinggi dan debit air di saluran irigasi Desa Marikangen masih tinggi. Begitu juga dengan masalah hama tikus yang sejak awal sudah diantisipasi, tidak dirasakan banyak berpengaruh.
Meskipun demikian, Suminah Namun ia mengakui bahwa pemupukan selama musim tanam itu tidak seoptimal musim tanam sebelumnya. Ia cukup yakin bahwa faktir itulah yang membuat hasil panennya kali ini menurun cukup drastis.
Hal senada diungkapkan petani lain, Sudirno (50). Ia mengaku sempat melewatkan beberapa kali waktu pemupukan selama masa tanam. Hal itu terpaksa dilakukan, karena dirinya tak memiliki uang untuk membeli pupuk non subsidi.
“Waktu itu pupuk bersubsidi tidak ada di mana-mana mas. Padahal uang saya saya hanya cukup untuk pupuk bersubsidi,” ucapnya.
Kini, Sudirno merasakan imbas dari pemupukan yang kurang optimal tersebut. Dari satu hektar lahan, Sudirno hanya bisa mendapatkan hasil tiga ton gabah atau turun sekitar 40 persen dari hasl panen musim sebelumnya yang mencapai lima ton.
Sudirno hanya berharap harga jual gabahnya bisa tinggi untuk menutupi biaya produksinya selama masa tanam. Oleh karena itu, ia berencana segera menjual hasil panennya sebelum petani di wilayah lain memasuki masa panen raya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kekhawatiran penurunan hasil panen akibat kurang optimalnya pemupukan juga dirasakan oleh para petani padi di Kecamatan Kaliwedi.
“Saya terpaksa menggunakan pupuk tunggal karena NPK sempat langka di pasaran. Biasanya tanpa NPK hasil panen hanya mencapai 4,5 ton per hektare, sangat jauh dibandingkan dengan penggunakan NPK yang bisa menggenjot hasil panen sampai 6 ton per hektare,” ujarnya. (Handri Handriansyah/A-89)***
http://www.pikiran-rakyat.com/node/286671
Halo, nama saya Laima, saya adalah korban di tangan kreditur penipuan saya telah ditipu 27 juta, karena saya butuh modal besar dari 140 juta, saya hampir mati, tidak ada makanan untuk anak-anak saya, bisnis saya adalah hancur dalam proses saya kehilangan suami saya. Saya dan anak-anak saya tidak tahan lagi .all ini terjadi Januari 2015, tidak sampai saya bertemu seorang teman yang memperkenalkan saya kepada ibu ibu yang baik Alexandra yang akhirnya membantu saya mendapatkan mengamankan pinjaman di perusahaannya, ibu yang baik, saya ingin menggunakan kesempatan ini terima kasih dan Allah terus memberkati Anda, saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu semua orang Indonesia, bahwa ada banyak penipuan di luar sana, jika Anda membutuhkan pinjaman dan kontak pinjaman dijamin ibu yang baik Alexandra melalui email perusahaan. alexandraestherloanltdd@gmail.com
BalasHapusatau alexandraestherfastservice@cash4u.com,
Anda dapat menghubungi saya melalui email ini; laimajelena@gmail.com untuk setiap informasi yang Anda perlu tahu, silakan dia adalah satu-satunya orang yang jujur saya dapat memberitahu Anda.
Terima kasih .
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut