Senin, 19 Mei 2014

Jokowi: Subang Tetap Jadi Lumbung Beras Nasional

Minggu, 18 Mei 2014

TEMPO.CO, Subang - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ahad siang, 18 Mei 2014, menemui ratusan sukarelawan di Alun-alun Kota Subang. Jokowi menggelar diskusi dengan sukarelawannya yang terdiri atas Forum Komunikasi Guru Ngaji, Forum Komunikasi Guru Honorer, Forum Penyuluh Pertanian, Forum Guru PAUD, dan lainnya.

Jokowi tiba di Alun-alun Kota Subang sekitar pukul 10.30 WIB. Ia disambut kesenian lokal Sesingaan saat turun dari mobil. Acara ini dibuka Bupati Subang Ojang Suhandi. Sebelum memberikan pidato di depan ratusan sukarelawannya, Jokowi diberi topi adat khas Subang.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan Subang harus dipertahankan sebagai lumbung beras nasional. "Jangan sampai ada konversi lahan pertanian ke industri, pertambangan, atau perumahan. Sistem irigasi ke sawah juga harus sebanyak-banyaknya," katanya di Subang, Ahad, 18 Mei 2014. Jokowi mengatakan jarak antara petani dan pasar juga harus dihapuskan. Menurut dia, jarak yang panjang inilah yang membuat harga beras mahal.

Selain itu, menurut Jokowi, impor beras harus dihentikan karena Indonesia memiliki kemampuan untuk menggantungkan pasokan beras pada petani dalam negeri. Selain impor beras, ujar Jokowi, impor benih juga harus dihentikan. "Petani diberikan penyuluhan, jangan pakai pestisida. Kompos itu cukup. Jangan menggunakan benih impor karena biaya produksi jadi tinggi," katanya.

Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan persaingan Subang bukan hanya dengan sesama provinsi, tapi dengan dunia internasional. Ia mengingatkan bahwa Subang harus bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN karena Masyarakat Ekonomi ASEAN akan berlangsung tahun depan.

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/18/269578566/Jokowi-Subang-Tetap-Jadi-Lumbung-Beras-Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar