Kamis, 01 Mei 2014

Petani Kewalahan, Urea Mulai Langka

Rabu, 30 April 2014

PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDISejumlah petani di Kendal mulai mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk, bahkan di sejumlah toko pertanian stok pupuk urea mulai minim sedangkan pupuk lainnya justru melimpah. Petani terpaksa harus mencari pupuk hingga luar daerah.
Sudah hampir dua pekan pasokan pupuk urea bersubdisi di sejumlah toko pertanian di Kendal berkurang dan mulai langka. Kelangkaan ini mengakibatkan petani mulai mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk padahal sudah memasuki masa tanam.
Seperti di toko pertanian di Pasar Kendal ini sudah sejak awal bulan April pasokan pupuk urea bersubsidi berkurang. Akibatnya harga naik hingga Rp 130 ribu untuk ukuran 50 kilogram . Pemilik toko kewalahan menjawab permintaan petani yang setiap hari datang untuk membeli pupuk urea.
Diakuinya, sudah dua pekan ini kios pertanian ini tidak menerima lagi pasokan pupuk urea Kaltim dari distributor maupun gudang penyimpanan. Padahal sebelumnya dua hari sekali pupuk urea dipasok di toko ini mencapai 3 ton.
Siti Nurhayati, pemilik kios belum bisa memastikan kapan pupuk jenis urea ini akan kembali normal karena hingga saat ini belum menerima informasi terkait kelangkaan pupuk ini dari distributor.
“Sudah hampir dua minggu pasokannya berkurang dan belum datang,” kata Siti Nurhayati.
Sementara itu akibat kelangkaan pupuk ini sejumlah petani yang mulai memasuki masa tanam mengeluhkan kelangkaan pupuk ini. Khusnun, petani Kelurahan Langenharjo harus mencari pupuk hingga Kabupaten Batang yang pasokannya masih melimpah.
“Sekarang cari pupuk sampai Batang karena pasokannya banyak,” ujarnya.
Para petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi ini karena jika tidak petani akan resah menjelang musim tanam padi mendatang . (03)

http://www.beritakendal.com/2014/04/30/petani-kewalahan-urea-mulai-langka/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar