Sabtu, 15 Agustus 2015

Menteri Susi Ancam Hentikan Program Petani Garam, Ini Alasannya

Jum'at, 14 Agustus 2015

Saat ini garam impor masih membanjiri pasar
Petani garam. (Ist)


JAKARTA, JITUNEWS.COM- Jika garam impor masih membanjiri pasar dan menyebabkan harga garam petani lokal anjlok, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam akan menghentikan program pemberdayaan petani garam pada 2016.
"Anggaran pemberdayaan untuk petani garam mencapai Rp 258 miliar pada 2015. Dana tersebut diantaranya dimanfaatkan untuk menyelenggarakan pelatihan bagi petani, serta pembagian geomembran," ujar Susi, di Jakarta.
Menurutnya, segala upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas garam petani tidak akan bermanfaat jika pada akhirnya garam impor mendominasi pasar. Pasalnya, hingga 30 Juni 2015, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin impor garam sebanyak 1,51 juta ton.
Bahkan, pada periode 1 Januari-25 Mei 2015, realisasi impor garam telah mencapai 405.233 ton, yang terbagi untuk industri farmasi, industri CAP, dan industri Lain lain. "Pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan mampu mendorong produksi garam nasional sebanyak 2,4 juta ton, yang terdiri atas 1,4 juta ton garam konsumsi dan 1 juta ton garam industri," tutur Susi.
Susi pun berharap, adanya produksi 1 juta ton garam bisa memenuhi 50% kebutuhan garam industri secara nasional.

http://www.jitunews.com/read/19547/menteri-susi-ancam-hentikan-program-petani-garam-ini-alasannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar