Rabu, 11 Desember 2013

Pupuk Bersubsidi Langka di Sumenep

Selasa, 10 Desember 2013

Pupuk Bersubsidi Langka di Sumenep


TEMPO.CO, Sumenep - Sudah hampir sepekan terakhir petani di Desa Ganding Timur, Kecamatan Ganding, Jawa Timur, mengalami kesulitan mendapatkan pupuk jenis urea. "Kalaupun ada, harganya naik," kata Wahid Jubri, petani setempat, Selasa, 10 Desember 2013.

Menurut Wahid, kenaikan pupuk urea berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Dari biasanya Rp 90 ribu menjadi Rp 95 ribu per karung ukuran 50 kilogram. "Kalau petani yang gabung kelompok tani, tidak susah dapat pupuk," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi Perekonomian DPRD Sumenep, Dwita Andriani, membenarkan kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah kecamatan. Berdasarkan pengecekan ke lapangan, Dwita mengatakan, Komisi menemukan dua kios penyalur pupuk bersubsidi di Kecamatan Manding mengalami kekosongan stok pupuk urea sejak dua pekan terakhir. Kondisi serupa ditemukan di Kecamatan Saronggi.

"Menurut distributor, pupuk tidak langka, tapi pasokannya kurang," katanya.

Namun, menurut politikus PAN ini, bisa jadi kelangkaan pupuk bersubsidi disebabkan penimbunan pihak tertentu untuk meraup untung besar. "Biasanya permainan pasar, karena saat ini sudah mulai musim tanam, kebutuhan pupuk tinggi," katanya lagi.

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumenep, Kurratul Aini, meyakini tidak ada kelangkaan pupuk. Menurut dia, sampai Desember ini, stok pupuk yang tersedia masih 5.000 ton lebih. Jumlah ini, kata dia, belum termasuk 2.120 ton pupuk yang masih dalam tahap pengajuan. "Pupuk masih cukup, tidak langka," katanya.

Soal harga, Kurrotul menambahkan, harga eceran tertinggi Rp 90 ribu ukuran 50 kilogram hanya berlaku di kios pupuk. Jika pupuk sudah dibeli oleh kelompok tani, harganya akan naik karena memperhitungkan biaya transportasi. "Kalau petani mau harga sesuai HET, harus beli langsung pupuk ke kios," katanya.

Data Disperta Sumenep menyebutkan, setiap tahun alokasi pupuk bersubsidi untuk Sumenep sebanyak 25 ribu ton. Jumlah ini diperuntukkan bagi 3.271 kelompok tani yang tersebar di 18 kecamatan.

MUSTHOFA BISRI

http://www.tempo.co/read/news/2013/12/10/058536122/Pupuk-Bersubsidi-Langka-di-Sumenep

Tidak ada komentar:

Posting Komentar