Sabtu, 14 September 2013

HKTI Meminta Pemerintah Membatasi Impor Kedelai

13 September 2013

KBRN, Banyuwangi : Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) meminta kepada pemerintah untuk membatasi impor kedelai. Pasalnya kedelai melimpahnya kedelai impor yang ada, berdampak terhadap anjloknya harga kedelai lokal, sehingga petani enggan menamam kedelai.

Ketua HKTI Banyuwangi, M Sapuan mengatakan hasil kedelai para petani di Banyuwangi cukup melimpah bahkan surplus, namun saat ini masyarakat lebih memilih kedelai impor daripada kedelai lokal , sehingga harga kedelai lokal menjadi anjlok.

"Dalam beberapa tahun terakhir, panena Kedelai Banyuwangi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banyuwangi, bahkan sampai dengan beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah," ungkap Sapuan, Jum'at (13/9/2013). 

Berdasarkan data yag berhasil dihimpun RRI produksi kedelai lokal pada Januari-Juli 2013 mencapai 27.717 ton, dari jumlah tersebut baru terserap terserap 5.859 ton saja.

Sapuan berharap, Pemerintah membantu para petani meningkatkan mutu kedelai lokal, sehingga para pengerajin tahu dan tempe tidak bergantung terhadap kedelai impor dan gairah petani menanam kedelai menjadi lebih tinggi. (sumarsono/WDA)

http://rri.co.id/index.php/berita/69359/HKTI-Meminta-Pemerintah-Membatasi-Impor-Kedelai#.UjOvTH_rWkw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar