Senin, 30 September 2013

Indonesia harus bangkit dari kolonialisme model baru

30 September 2013

Sindonews.com - Harga bahan pokok makanan saat ini semakin mahal. Tak hanya daging, harga sayuran pun ikut merangkak naik. Meski kondisi pertanian Indonesia diwarnai praktik impor yang cukup besar.

Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Winner Agung Pribadi mengatakan, Indonesia tidak seharusnya melakukan impor dalam hal pertanian. Tingginya impor dan rendahnya ekspor tersebut disebabkan oleh Agreement on Agriculture World trade Organizations (AoA WTO) 1995.

“Prinsip AoA itu liberalisasi perdagangan, yang kaki lima disamakan dengan usaha raksasa atau korporasi. Tentu saja petani kita kewalahan bersaing, tapi mau tidak mau kita sudah ratifikasi AoA," ungkap pakar ekonomi politik UMY ini, di Yogyakarta, Minggu 29 September 2013.

Winner berpendapat, AoA sama halnya dengan kolonialisme model baru. Seperti filosofi India Vandana Shiva, kolonialisme model lama menjajah tanah sedangkan kolonialisme model baru menjajah seluruh tatanan kehidupan. “Sangat tepat yang dikatakan Vandana Shiva. Oleh sebab itu kita harus bangkit dari penjajahan atau kolonialisme model baru ini," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Jurusan Program Studi Hubungan Internasional (HI) UMY Nur Azizah mengatakan, dengan semangat masyarakat Indonesia untuk berubah, masih ada harapan bangkitnya pertanian atau peternakan Indonesia.

"Walaupun daging disembelih di dalam negeri, tapi bibitnya dari luar negeri. Tempe yang dibuat di dalam negeri, tapi kedelai diambil dari luar negeri. Seharusnya Indonesia mampu lepas dari rezim internasional yang membelenggu pertanian ataupun perdagangan kita," imbuhnya.

http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/30/15/788782/indonesia-harus-bangkit-dari-kolonialisme-model-baru

1 komentar:

  1. Nama saya Bu Yanti Ari. Saya adalah pemilik bisnis yang menjual kosmetik. Untuk beberapa waktu, saya telah mencari pemberi pinjaman yang dapat diandalkan yang dapat saya pinjam untuk mengembangkan bisnis saya dan juga menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Pengalaman pertama saya dengan pemberi pinjaman pinjaman internet sangat buruk dan saya kehilangan jumlah 28 juta karena saya mengajukan pinjaman sebesar 600 juta untuk meningkatkan bisnis saya. Setelah pengalaman saya, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah meminjam dari internet karena saya ditipu.

    Jadi, suatu hari yang setia saya membaca artikel di blog dan setelah saya selesai membaca, saya pergi untuk memeriksa bagian komentar untuk mengetahui pendapat mereka. Saya melihat komentar dari "Dian Pelangi" perancang busana terkenal dan dia berbagi cerita tentang bagaimana dia meminjam pinjaman besar dari perusahaan tempat Nyonya Ana Michael bekerja.

    Kemudian, saya memutuskan untuk menghubungi Dian Pelangi, perancang busana terkenal dan saya menceritakan kisah saya tentang bagaimana saya kehilangan 28 juta karena pemberi pinjaman buruk kepadanya. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana dia memberi tahu saya bahwa semua pencarian saya untuk pemberi pinjaman yang andal sudah berakhir. dia mengirimi saya nomor teleponnya dan saya meneleponnya untuk memastikan karena saya tidak ingin kehilangan uang lagi. Dia berbicara dengan saya dan mengatakan saya harus menghubungi detail perusahaan tempat Nyonya Ana Michael bekerja dan saya akan menerima pinjaman saya tanpa penundaan dan saya harus mencoba membagikan kabar baik saya agar orang lain diselamatkan dari pemberi pinjaman yang buruk.

    Maka saya menghubungi Ibu Ana Michael melalui email: (ANAMICHAELGUARANTYTRUSTLOANS@GMAIL.COM)
    Ini email Dian Pelangi: (DIANPELANGIINDONESIA@GMAIL.COM) yang saya hubungi.
    Setelah saya menghubungi perusahaan pinjaman, saya diminta untuk menyerahkan semua yang diperlukan dari saya sebagai peminjam dan setelah beberapa saat, pinjaman tersebut disetujui untuk saya dan saya menerima pinjaman saya tanpa penundaan atau segala bentuk stres.
    jadi, saya menambahkan informasi pribadi saya untuk siapa saja yang mencari pemberi pinjaman yang dapat dipercaya untuk menghubungi saya dan saya siap membantu Anda dengan cara apa pun karena saya ingin orang lain diselamatkan dari pemberi pinjaman yang buruk.

    Nama: Yanti Ari
    Nomor telepon saya: +62 82116440184
    Nomor Whatsapp: +62 82116440184
    Kota: Medan
    Email saya: ARIY6261@GMAIL.COM

    Saya berdoa agar Allah memberi orang yang membutuhkan pinjaman untuk melihat kisah saya ini sehingga mereka dapat diselamatkan saat saya diselamatkan. Saya selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan jadi jangan ragu untuk menghubungi saya kapan saja karena saya tidak ingin orang-orang saya jatuh ke tangan pencuri !!!

    BalasHapus