Penyaluran Pupuk Subsidi Melebihi Kouta RDKK

3 Desember 2013

KUALATUNGKAL - Ada hal yang janggal dilakukan oknum distributor pupuk subsidi dari perusahaan Petrokimia Gresik. Pasalnya, penyaluran pupuk subsidi melebihi batas kouta RDKK yang dibutuhkan, sehingga disinyalir kelebihan pupuk subsidi yang sudah ditentukan koutanya diberikan kepada perusahaan-perusahaan perkebunan bukan untuk petani.

Dari data yang dihimpun harian ini, ada tiga jenis pupuk subsidi yang melebihi kouta penyalurannya oleh distributor Petrokimia gresik meliputi pupuk Sp36 penyalurannya 1440 ton atau 225 persen sedangkan koutanya hanya 640 ton, pupuk ZA penyalurannya 699 ton atau 129 persen sedangkan kuota 540 ton, pupuk NPK penyaluran 4425 ton atau 184 persen, sedangkan kuota 2400 ton.

Peltu Asisten Ekbang Setda Tanjabbarat, Syafriwan, mengatakan pihaknya sudah mempertanyakan kepada pihak PT Petrokimia gresik apa dasar penyaluran pupuk subsidi melebihi kouta yang sudah ditentukan.

"Kalau penyaluran melebihi kouta harus ada SK Gubernur soal realokasi untuk penyaluran ke Kabupaten/ Kota, sedangkan penyaluran kecamatan ada harus ada SK Bupati," ujarnya.

Dikatakannya, Pemkab tidak akan bertanggung jawab atas kelebihan kouta

Pupuk subsidi distributor pupuk subsidi karena kelebihan ini semua dari sektor perkebunan. " Kalau kelebihan kouta penyalurannya ke petani kita tidak ada masalah, namun apabila penyalurannya ke perusahaan itu yang tidak akan kita tolerir," tegasnya.

Dikatakannya, alasan dari Petrokimia gresik bahwa kelebihan kouta pupuk subsidi untuk petani, sedangkan laporan petani banyak kekurangan pupuk subsidi. "Inikan ada keanehan, penyaluran pupuk subsidi melebih kouta, tapi kenyataannya pupuk subsidi petani langka," bebernya.

Lanjut Syafriwan, perubahan kebutuhan pupuk untuk semua sektor di Kabupaten Tanjab Barat setelah di realokasi meliputi Urea 1.671 ton, SP 36 1530 ton, ZA 745 ton, NPK 4780 ton, dan organik 381 ton. "Kami minta bahwa penyaluran pupuk subsidi benar-benar untuk petani bukan untuk perusahaan," tandasnya.

(sun)

http://www.jambiekspres.co.id/berita-10737-penyaluran-pupuk-subsidi-melebihi-kouta-rdkk.html