Sabtu, 01 Februari 2014

Komisi IV Dukung HKTI Usut Otak Impor Beras Ilegal

Jumat, 31 Januari 2014

FIRMAN SUBAGYO
JAKARTA, BARATAMEDIA – Heboh seputar impor beras dari Vietnam yang menimbulkan polemik antar Menteri,kini   semakin seru dari hari ke hari menjadi berita media, baik elektronik maupun cetak dan online.

Namun menteri yang paling dianggap bertanggung jawab dalam kasus ini adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan. Sebaliknya Gita Wirjawan menganggap instansinya tidak melanggar aturan, karena sudah ada rekomendasi dari Departemen Pertanian. Namun, Menteri Pertanian membantah kalau instansinya pernah memberi izin.

Terkait silang sengkarut kasus impor beras tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Firman Subagyo meminta Gita Wirjawan tidak lepas tangan atas kasus impor beras Vietnam ilegal. Ia pun meminta agar kasus tersebut diusut hingga tuntas.

Menurut Firman Subagyo Gita Wirjawan tidak boleh seenaknya. “Tidak bisa serta merta dong kalau mundur, lantas  urusan diangga selesai”. Firman beranggapan, ini masalah hukum dimana ada pelanggaran-pelanggaran hukum impor beras dari Vietnam yang dilanggar oleh Kementrian Perdagangan yang dipimpin Gita.

“Aparat hukum harus tetap menyelidiki bahkan sampai ke penyidikan,” kata Firman ketika dikonfirmasi BARATAMEDIA, Jumat petang (31/01).

Menanggapi adanya peristiwa kasus impor beras ilegal dari Vietnam yang pemasukannya melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Belawan. mencapai kl 16.900 ton, Ketua Umum HKTI (Himpunan Keluarga Tani Indonesia) Oesman Sapta mengatakan pihak HKTI akan segera membentuk Tim Investigasi” untuk memburu otak daripada perbuatan yang sangat merugikan kehidupan petani Indonesia.

“Otak impor beras ilegal ini adalah seorang penghianat bangsa. Mereka pantas dihukum mati”, kata Oesman Sapta kepada BARATAMEDIA, Kamis pagi (30/01) di Jakarta.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia itu menegaskan, pihaknya kini sedang berkordinasi dengan instansi aparat hukum dan akan membentuk “Tim Investigasi Impor Beras Ilegal”.

Dengan adanya sikap tegas Ketua Umum HKTI itu, Firman Subagyo memberi apresiasi kepada sikap Oesman Sapta. Kata Firman Subagyo yang dihubungi BARATAMEDIA, pihaknya dalam hal ini Komisi IV bersedia bekerjasama dengan semua pihak, khususnya HKTI untuk mengusut tuntas kasus beras impor ilegal yang merugikan petani itu.

Firman mencurigai surat rekomendasi impor ilegal juga terjadi pada impor barang pangan lainnya seperti tepung, jagung, gula, bawang merah, dan cabai. Untuk itu, ia meminta aparat penegak hukum harus menyelidiki soal surat pemberitahuan rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian (Kementan).

“Ada kegiatan tidak prosedural yang diberikan kepada 58 perusahaan untuk melakukan impor tersebut. Gita harus bisa menjelaskan hal ini, karena ada penyalahgunaan wewenang kementrian yang menjadi tanggung jawabnya,” tandas Politisi Golkar itu.

Firman mengaku mengapresiasi langkah mundur Gita sebagai contoh budaya malu kepada para pejabat negara di Indonesia. Namun, ia menilai Gita tidak jujur mengenai alasannya mundur. Ia pun meyakini alasan Gita mundur dari kabinet karena gagal tidak bisa menekan impor.

“Kemunduran Gita saya lihat bukan seperti yang diungkapkan karena ingin fokus konvensi saja, tapi lebih dari itu karena dia sadar tanpa masalah impor ini saja, kinerjanya sebagai Mendag berantakan dan popularitas dia tidak naik-naik. Apalagi jika ditambah kasus impor ini, saya rasa dia hanya takut jadi bulan-bulanan saja,” tambah Firman lagi. (rio)

http://www.baratamedia.com/read/2014/01/31/56428/komisi-iv-dukung-hkti-usut-otak-impor-beras-ilegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar